Ridwan Kamil: Pengungsi Banjir Juga Tetap Lakukan Physical Distancing
Pemprov Jabar pun akan lakukan rapid test kepada 400 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Di tengah pandemi COVID-19 puluhan ribu masyarakat di Kabupaten Bandung harus berjibaku dengan banjir yang melanda. Akibat kejadian ini, sedikitnya ada 1.600 jiwa yang harus mengungsi dari rumah mereka. Pengungsi tersebar di sejumlah titik, tapi paling banyak ada di Aula Desa Dayeuhkolot INKANAS Posko BPBD.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dengan kondisi sekarang memang tempat pengungsian warga pun diatur sedemikian rupa. Artinya physical distancing atau jaga jarak pun dilakukan sehingga penyebaran COVID-19 diharap bisa diminimalisir.
"Prosedur dilakukan sesuai. Pengungsi diberi masker, kemudian proses pengungsian di banyak titik. Mereka juga diberi jarak antara satu keluarga dengan keluarga lainnya," ujar Emil saat meninjau banjir di Kabupaten Bandung, Rabu (1/4).
1. Untuk warga yang jompo ruangannya pun dipisah
Menurut Emil, saat ini beberapa orang tua yang cukup umur dan harus berada di tempat pengungsian juga akan dipisahkan. Mereka berada di ruangan tertentu yang jauh dari kepadatan pengungsi.
"Mereka yang lansia (lanjut usia) memang dipisahkan karena rawan terpapar corona. Kemudian di ruangan pun dikasih jarak dan masker," papar Emil.
Baca Juga: Lawan Virus Corona Tak Cukup dengan Social Distancing, Ini Kata WHO
Baca Juga: Bosan di Rumah? Isi Physical Distancing dengan 9 Kegiatan Kreatif Ini