Ridwan Kamil Ingin 12 Desember Diperingati Sebagai Hari Pencak Silat
Pencak Silat bisa jadi budaya bangsa Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendeklarasikan Hari Pencak Silat Jabar jatuh pada 12 Desember. Dia berencana mengusulkan kepada pemerintah pusat agar menetapkan tanggal ini sebagai bagai Hari Pencak Silat Nasional
Tradisi Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019. Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi Pencak Silat dari Indonesia.
Emil mengatakan, pencak silat tidak hanya digunakan untuk bela diri, tetapi juga pendidikan mental dan spiritualitas. Oleh karena itu, pesilat harus memiliki mentalitas dan spiritualitas yang kuat.
“Alhamdulillah perjuangan bertahun-tahun itu menemukan puncak keberhasilannya dengan diterima sebagai Warisan Budaya Tak Benda di tahun 2019. Selanjutnya kami tidak berhenti sampai di situ, kita tengah menyiapkan agar pelestarian budaya pencak silat ini menjadi nilai di Jabar yang tetap lestari,” kata Emil saat menghadiri sarasehan Hari Pencak Silat, melalui siaran pers, Sabtu (12/12/2020).
1. Sekolah harus miliki ekstrakulikuler Pencak Silat
Menurut Emil, pencak silat merupakan suatu warisan budaya yang harus terus dilestarikan keberadaannya, seperti halnya Angklung yang bisa mendunia. Pencak silat dapat menjadi etalase wajah kebudayaan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jabar.
“Oleh karena itu, kita akan siapkan pencak silat ke dalam pembelajaran muatan lokal, Insyaallah yang akan didukung oleh DPRD, serta dinas terkait juga di tahun depan saat memasuki tahun ajaran baru kita mulai tahap satu proses hadirnya kurikulum ekstrakulikuler pencak silat secara wajib di tahun pertama untuk SD, SMP, SMK di Jabar,” katanya.