Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah Tidak Cari Nafkah dari Jabatan
Wali Kota Tasikmalaya baru saja jadi tersangka korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan langkah Wali Kota Tasikmalaya yang melakukan suap dan sekarang menjadi tersangka kasus korupsi. Sebagai seorang pemimpin daerah, dia meminta kepala daerah di Jawa Barat tidak ada yang mencari nafkah ketika dipercaya duduk di jabatan penting.
Termasuk kepala calon kepala daerah yang akan mengkuti Pilkada Serentak Desember 2020. Ia berharap setiap pemimpin bisa bekerja dengan tulus dan menjadi wakil rakyat sebenarnya.
"Jangan diniatkan untuk mencari nafkah dalam kepemimpinan, itu hal yang fundamental. Kalau niat mencari nafkah akan bersiasat melakukan cara untuk mencari penghasilan yang tidak semestinya," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Senin (26/10/2020).
Dia pun mendoakan agar setiiap calon yang maju dalam Pilkada nanti memiliki niat yang tulus dan mulia. Emil meminta setiap yang terpilih untuk mengambil hikmah dari setiap kasus yang menimpa kepala daerah.
1. Birokrasi di Kota Tasikmalaya harus berjalan normal
Emil pun meminta agar masyarakat dan birokrat di Kota Tasikmalaya tetap tenang, usai penahanan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman oleh KPK. Jalannya pemerintahan di Kota Tasikmalaya akan tetap berjalan. Pasalnya, roda pemerintahan kini akan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf.
"Sesuai peraturan perundangan kalau nomor satu berhalangan, nomor dua akan menggantikan. Kita paham status beliau (tersangka) sudah lama, tetapi status penahanan baru sekarang karena pertimbangan khusus dari KPK. Saya meminta masyarakat dan birokrasi di Tasikmalaya tetap tenang menjalankan sesuai dengan prosedur," kata dia.
"Kita dukung kondusivitas, sosial, politik, ekonomi Kota Tasikmalaya. Apalagi situasinya sedang (pandemik) COVID-19," katanya melanjutkan.