TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Imbau Pemda Berlakukan Jam Malam Sebelum Terapkan PSBB

Semua harus dikoordinasikan terlebih dahulu ke pemerintah

(IDN Times/Bagus F)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terus memantau keadaan daerah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ini guna meminimalisir penyebaran virus corona (COVID-19).

Sebelum menerapkan PSBB, Emil tengah mengkaji agar pemerintah daerah bisa menerapkan jam malam. Ini merupakan bagian dari pendisiplinan masyarakat.

"Sudah disetujui oleh Pak Kapolda (Jabar) asal koordinasi dengan kepolisian di bawah Polda (Jabar)," ujar Emil di Gedung Pakuan, Senin (6/4).

1. Pemberlakukan social distancing di daerah belum nampak

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Dia menuturkan, sebelum memberlakukan PSBB di sejumlah daerah, Pemprov Jabar sudah sering mengingatkan agar masyarakat bisa mengurangi aktivitas sosial (social distancing). Pemda pun telah diminta untuk aktif mensosialisasikan hal ini dan melakukan penjaga secara ketat.

Sayang upaya tersebut belum maksimal. Emil pun kerap melakukan inspeksi dan meminta data dari daerah. "Terlihat masih tidak ada upaya dan situasi yang berbeda," kata dia.

2. Harus ada data lengkap sebelum memberlakukan PSBB di daerah

google

Menurut Emil, sebelum memberlakukan PSBB pihaknya harus mencari data lengkap terkait kondisi di daerah yang akan diterapkan termasuk berapa banyak mereka yang terpapar maupun sekedar jadi ODP (orang dalam pemantauan) atau PDP (pasien dalam pendalaman). Data itu kemudian akan jadi rujukan Pemprov Jabar untuk meminta izin kepada pemerintah pusat untuk menerapkan PSBB di daerah tertentu.

"Jadi kalau datanya makin tidak lengkap, kita susah memberikan argumentasi PSBB kepada pemerintah pusat," paparnya.

Baca Juga: Empat Orang Positif Corona, Kabupaten Nganjuk Perketat Jam Malam

Berita Terkini Lainnya