TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Belum Bisa Pastikan Besaran Bonus Atlet PON Papua

Jabar juara umum PON kali ini

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berbicara di acara Workshop Nasional DPP PAN, Rabu (6/10/2021). (youtube.com/PAN TV)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan bonus untuk atlet yang berhasil meraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Namun, untuk besarannya belum bisa ditentukan sekarang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jumlah uang yang nantinya diterima atlet berprestasi masih dihitung oleh sekretaris daerah. Uangnya tidak akan begitu besar karena dana daerah sejauh ini sudah banyak terserap penanganan COVID-19.

"Yang pasti ratus-ratus juta baik emas perak atau perunggu, nanti ada kategorinya, yang emas sendirian contohnya mungkin catur, atau yang medali emas dengan tim. Pak sekda kami sedang mengkalkulasi," katanya.

1. Akan diberikan di Gedung Sate

Ilustrasi medali PON Papua (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Pengharagaan kepada atlet rencananya diberikan kepada mereka ketika semua sudah sampai di Jabar. Pemberiannya dilakukan secara simbolis di Gedung Sate.

"Nanti akan saya siapkan upacara," kata dia.

Emil sendiri saat ini berada di Papua. Kehadirannya untuk menyambut kemenangan menjadi juara umum. Saat ini Jabar duduk di peringkat teratas dengan raihan 133 medali emas, 105 perak dan 118 perunggu.

Menjadi juara umum di PON XX Papua membuktikan bahwa Kontingen Jabar bukan jago kandang, karena bisa mempertahankan juara umum PON di tanah Papua.

"Dulu PON 2016 kita juara umum di Jabar sebagai tuan rumah sekarang Alhamdulillah bisa juara umum lagi di tanah orang lain," katanya.

2. Kemenangan Jabar berkat pembinaan sejak dini

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Terkait dengan raihan sebagai juara umum, Emil menyebutkan, Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.

Tujuan dari pembinaan itu adalah untuk mencari bakat-bakat di bidang olahraga sejak usia dini.

"Popda mulai dari SD, SMP kami lakukan, kami sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," ujar Emil melalui keterangan resminya, Rabu (13/10/2021).

Melalui Popda itu, Emil bilang, bibit-bibit atlet dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Tujuannya adalah agar anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa terarah.

"Setelah saring dari pekan pelajar itu kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jabar Juara Umum PON XX Papua, Konsistensi Pembinaan Atlet Saat Pandemik

Baca Juga: Jabar Juara Umum PON Papua, Ridwan Kamil: Ulang Sejarah 70 Tahun Lalu

Berita Terkini Lainnya