TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Ajak Warga Tahan Tidak Mudik Meski Rindu Orang Tua 

Penularan COVID-19 akan tinggi ketika masyarakat mudik

Gubernur Jabar Ridwan Kamil. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudik jelang perayaan Lebaran tahun ini. Sebab, mudik tahun ini masih rawan terhadap penyebaran virus corona yang dapat menulari keluarga di kampung halaman.

Selain itu, sudah banyak masyarakat baik dari Jakarta maupun wilayah Jabar memilih mudik lebih awal sebelum larangan pulang kampung pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Kewaspadaan meski diterapkan ketika masyarakat dari perkotaan pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan orang tua yang masuk kategori lansia.

"Tahun lalu, seorang lansia yang ditengok pemudik dari Jakarta akhirnya terpapar COVID-19," ujar Ridwan Kamil mencontohkan riskannya mudik, melalui akun Instagram miliknya, Selasa (4/5/2021).

1. Keselamatan orang tua penting saat darurat COVID-19

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Dia menuturkan, wajar ketika masyarakat ingin mudik karena rindu dengan orang tua atau sanak saudara di kampung halaman. Meski demikian, di tengah pandemik COVID-19 yang belum usai, maka bertahan tidak mudik adalah pilihan terbaik.

"Rindu itu penting. Bertemu orang tua di kampung halaman itu mulia. Namun keselamatan jiwa orang tua saat darurat COVID ini lebih utama dari segalanya," ujar Emil.

2. Tahan mudik sampai program vaksinasi usai

Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Mantan Wali Kota Bandung ini pun mengajak masyarakat tidak mudik tahun ini. Pemerintah sedang menggalakan vaksinasi dengan harapan ke depannya pandemik ini bisa ditekan.

"Mari tahan tidak mudik dulu tahun ini. Seiring dengan berhasilnya vaksinasi yang akan dikebut tahun ini. Sehingga insya allah mudik tahun depan bisa kembali normal seperti dahulu," pungkasnya.

3. Warga yang paksa mudik akan kena sanksi

Petugas gabungan Satgas COVID-19 melakukan pemeriksaan surat keterangan tes cepat Antigen kepada wisatawan di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tegaskan warga diminta untuk menahan diri melakukan perjalanan mudik demi keselamatan bersama. Selain itu, warga diharapkan tidak melakukan rekayasa syarat perjalanan demi lolos dari jeratan larangan mudik.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari menegaskan masyarakat Jabar agar tidak coba-coba melakukan pelanggaran pemasaluan dokumen izin perjalanan, dan dokumen kesehatan. Pasalnya akan ada delik pemalsuan pidana yang akan diproses kepolisian.

Hal itu termasuk modus kendaraan barang atau kendaraan pribadi dengan mengirimkan barang terpisah lebih dulu kemudian berpakaian ala kadarnya dengan mengenakan sandal jepit seperti tidak akan bepergian jauh.

"Kemudian ada yang rela sambung-menyambung angkutan umum. Hal itu sudah pernah terjadi tahun lalu dan kami, maupun polisi sudah paham dan sudah siapkan antisipasinya," ucap Hery.

Perihal perjalanan mudik dan wisata pada lebaran tahun ini sudah jelas aturannya mulai dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pusat hingga daerah.

Baca Juga: Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti India

Baca Juga: Oded Larang Warga untuk Mudik di Luar Bandung Raya

Berita Terkini Lainnya