Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti India

Waspada gelombang lanjutan pandemik COVID-19

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengingatkan warga untuk menahan diri tidak melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini. Terlebih pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan mudik mulai 6-17 Mei mendatang. Semua itu demi mencegah lonjakan penularan COVID-19.

"Ini semua demi kepentingan kita bersama. Pak presiden pun telah mengingatkan semua kepala daerah untuk memperhatikan hal ini," ujar Oded, Jumat (30/4/2021).

Oded juga mengingatkan, Indonesia khususnya Kota Bandung tak ingin mengalami hal sepereti India, di mana negara tersebut mengalami tsunami COVID-19 karena warganya sudah tak lagi disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal sebelumnya India dinilai sukses menangani pandemi COVID-19.

1. Pemprov Jabar pun minta warga taat protokol kesehatan

Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti IndiaIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menuturkan, dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, dia khawatir lonjakan tersebut akan terjadi di Jawa Barat. Untuk itu Daud sangat berharap masyarakat bisa lebih ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.

"Kami tak mau kecolongan seperti kasus di India," ucap Daud Achmad.

2. Jangan puas meski kasus pandemik di Indonesia mulai melandai

Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti IndiaIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Daud mengingatkan bahwa tragedi yang terjadi di India akibat lalainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ketika India berhasil menekan angka COVID-19, mereka langsung berpuas diri dan abai dengan protokol kesehatan.

Untuk itu, Daud mengingatkan warga agar menghindari kerumunan dan kegiatan-kegiatan meski yang merupakan tradisi tahunan.

"Jika tidak, bisa kita ketahui bersama India sangat mengkhawatirkan. Jadi harus tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan terus menjaga imun tubuh," katanya.

3. Pengetesan sampel COVID-19 jangan kendor

Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti IndiaIlustrasi tes swab. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Di sisi lain, Daud mengapresiasi para tenaga medis khususnya yang bekerja untuk pengetesan sampel untuk mendapat data mengenai jumlah kasus keterpaparan COVID-19. Menurutnya, mereka sudah bekerja keras dalam perjuangan menekan penyebaran covid-19 di Jawa Barat.

"Para tenaga medis ini sangat membantu dalam penanganan covid-19. Termasuk juga memperoleh data masyarakat yang terpapar virus dari mana saja. Sehingga membantu kita dalam penanganannya," kata Daud.

Selama ini Labkes Jawa Barat menjadi garda terdepan dalam penanganan khususnya di Jawa Barat. Terlebih sejak metode polymerase chain reaction (PCR) dinilai sebagai metode pendeteksi covid-19 yang lebih akurat dibanding rapid test.

Baca Juga: Waspada, Varian Baru COVID-19 3 Mutasi India Bisa Muncul di Indonesia

Baca Juga: Belajar dari Tsunami COVID-19 di India, Mendagri: Jangan Lengah Prokes

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya