TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rektorat Ingin SBM Sejalan Dukung Transformasi ITB

Polemik SMB ITB dan rektorat sempat merugikan mahasiswa

Kampus ITB Dokumen itb.ac.id

Bandung, IDN Times - Senat Akademika Institut Teknologi Bandung (SA ITB) memastikan permasalahan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB akan diselesaikan secara internal dengan cara musyawarah dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

ITB telah membentuk tim transisi dan transformasi dan telah dilaksanakan Kick off meeting Tim Transisi dan Transformasi SBM ITB pada Jumat (18/3/2022) di Rapim A, Gedung CCAR ITB.

Pertemuan pertama tersebut dihadiri oleh Rektor dan Sekretaris Institut ITB, berlangsung kondusif dan semua anggota tim perumus bertekad untuk bekerja sama demi
kemajuan ITB.

"Tim tersebut akan bekerja dengan penuh sinergi sebagai sesama insan ITB, bukan hanya untuk kebaikan SBM ITB, namun juga untuk ITB secara keseluruhan. Tim tersebut salah satu tugasnya adalah untuk membahas transformasi SBM agar sejalan dan mendukung transformasi ITB," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto melalui siaran pers, Senin (21/3/2022).

1. ITB pastikan terbuka dengan semua masukan dalam swakelola SBM

Kampus SBM ITB Bandung. IDN Times/Istimewa

Menurutnya, hingga saat ini MWA ITB mendukung upaya penuntasan permasalahan terkait SBM ITB, dan meminta Rektor bersama-sama dengan Dekanat SBM ITB memperbaiki, meningkatkan, dan memperkuat manajemen SBM ITB. MWA ITB juga menegaskan akan menjamin dan melaksanakan operasional kegiatan sebagaimana mestinya.

Selain itu, SA ITB sangat yakin bahwa proses transformasi ini akan memberikan kontribusi positif, dan ITB senantiasa berada di tengah-tengah alam demokrasi, keterbukaan, dan zaman perubahan cepat ini.

"Kami berharap tetap dapat memberikan teladan dalam hal kepatuhan terhadap aturan dan peraturan," ujarnya.

2. Konflik sempat terjadi antara dosen SBM dan Guru Besar ITB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (FD SBM ITB) meminta Forum Guru Besar (FGB) ITB tidak bersikap sepihak dalam menanggapi konflik yang terjadi antara FD SBM ITB dan Rektorat ITB.

Hal ini setelah pada rapat, Selasa (15/3/2022), Forum Guru Besar ITB telah menggelar rapat pleno dan menyatakan bahwa tindakan FD SBM ITB tidak terpuji dan menurunkan harkat martabat institusi. Oleh karena itu, FGB ITB mengusulkan perlunya tindakan disipliner kepada para dosen yang sudah melakukan tindakan tidak terpuji dan menurunkan harkat martabat institusi.

Dosen SBM ITB yang juga Koordinator FD SBM ITB Jann Hidajat menilai, para guru besar telah mengambil keputusan tanpa memberikan kesempatan kepada FD SBM ITB untuk memberikan klarifikasi pada rapat pleno FGB ITB.

"Proses pengambilan keputusan hanya mempertimbangkan persepsi yang bersumber dari pemberitaan media. Oleh karena itu, FD SBM ITB menilai, tidak ada azas keadilan dalam proses pengambilan keputusan oleh FGB ITB," ujar Jann.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Dukung Penerapan Swakelola SBM ITB

Baca Juga: Dosen SMB ITB Pastikan Perkuliahan Berjalan Lagi untuk Sementara

Berita Terkini Lainnya