Ratusan IKM Jabar Dapat Bantuan Desain dan Cetak Kemasan Gratis
Yuk produk kalian juga bisa dapat bantuan ini cuma-cuma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
UPTD IPOK lewat layanan Rumah Kemasan menargetkan ada 160 IKM yang mendapatkan pelayanan desain kemasan dan cetak kemasan gratis sampai akhir tahun 2020 ini.
Kepala Seksi Pengembangan Usaha UPTD IPOK Detty Tatianada mengatakan, target pelayanan terhadap 160 IKM ini harus dikerjakan selama satu bulan setengah. Dia memastikan Rumah Kemasan Disperindag Jabar bekerja optimal meski peminat layanan desain kemasan dan cetak kemasan ini membludak. Terlebih layanan ini tidak memungut biaya sepeserpun, sehingga para IKM bisa menikmati layanan ini secara gratis.
"Sebetulnya ada dua layanan, yaitu desain kemasan dan cetak kemasan, kalau yang desain kemasan tidak ada syarat siapa pun boleh. Tetapi untuk cetak kemasan ada syaratnya dia harus memiliki sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat Halal. Kalau PIRT itu dari dinkes, kalau halal ada fasilitasinya juga dari Disperindag. Sebenarnya hampir semua gratis sampai ke cetak kemasannya," katanya, Kamis (26/11/2020).
1. Industri makanan dan minuman paling banyak memanfaatkan
Adapun peminat terhadap layanan ini bermacam-macam kata dia, dari mulai makanan, minuman, kerajinan dan industri kecil lainnya. Namun karena kondisi COVID-19 yang masih mewabah industri kecil di bidang makanan lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya.
Detty berharap, layanan desain kemasan dan cetak kemasan ini memberikan manfaat terhadap para industri kecil untuk bersaing di pasaran. Sehingga, perekonomian yang lesu dihantam COVID-19 bisa kembali merangkak naik.
"Jadi mereka bisa bersaing, yang namanya IKM mereka bersaing di pasaran. Karena banyak produk makanan yang bermunculan di tengah COVID-19, orang-orang pada berinovasi. Dengan kemasan yang kita berikan mereka lebih mampu untuk mendapatkan pendapatan lebih banyak, dengan difasilitasi cetak kemasan dan desain kemasan," kata dia.