TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Tukar Sampah Jadi Emas Hanya Solusi Jangka Pendek

Pemerintah harus siapkan solusi jangka panjang atasi sampah

indonesiatouristsnews.com

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membuat program penukaran sampah yang bisa ditabung menjadi emas. Program ini layaknya bank sampah di mana masyarakat bisa mendapat uang ketika menukar sampah hasil pilah yang memilki nilai jual.

Meski demikian, peluncuran program ini dianggap tidak mampu menjadi solusi memecahkan persoalan sampah secara holistik. Wakil Koordinator Kampanye Kebijakan Organis Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB), Yobel Novian Putra, mengatakan, program bank sampah yang selama ini diinisiasi berbagai pihak memiliki dua mata pisau.

Pertama, dari segi ekonomi masyarakat memang sampah yang dipilah dan memiliki nilai jual tinggi bisa memberikan perekonomian bagi setiap pengepul termasuk masyarakat umum. Mereka bisa mendapatkan uang dari sampah yang dikumpulkan dan terjual.

Namun, hal kedua yang tidak kalah penting adalah fakta bahwa sampah yang diduar ulang tidak bisa seluruhnya. Sampah yang tidak bisa diolah kemudian tercecer dan kembali terbuang ke tempat pembuangan sampah (TPS) hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Tetap saja yang tidak bisa diolah kan terbuang. Karena bank sampah tidak akan mengambil sampa rendahan. Dan akhirnya sampah itu tetap menumpuk ko," ujar Yobel dalam sebuah diskusi akhir pekan kemarin.

1. Kebijakan hanya mereduksi volume sampah hingga 15 persen

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Menurut Yobel, program bank sampah jika diterapkan secara optimal di suatu daerah kemungkinan hanya bisa mereduksi volume sampah yang berakir di TPA sektar 10-15 persen saja. Presentase ini sangat minim dibandingkan volume sampah yang totalnya mencapai ton-tonan.

Di Bandung saja, lanjut Yobel, total volume sampah mencapai 1.200 ton per hari. Jumlah ini hanya perkiraan kasar dari dinas kebersihan. Jika dikalkulasi maka hanya 120 ton saja sampah yang bisa diolah bank sampah. Sedangkan 1.000 ton lebih menggelembung di TPA.

"Karen daur ulang ini ada syaratnya jadi memang tidak berdampak banyak," papar Yobel

2. Pemerintah harus dorong zero waste pada masyarakat

instagram.com/_wastelandrebel_

Regional Coordinator Global Alliance for Incicrator Alternativies (GAIA) Asia-Fasific, Froilan Grate, menuturkan, program penanggulangan sampah baik dengan bank sampah atau penggunaan sampah dalam pembayaran apapun sebenarnya tidak akan mengurangi volume sampah secara besar. Dia menyebut kondisi ini tidak bisa dipertahankan karena yang jadi persoalan adalah mendorong masyarakat meminimalisir penggunaan produk yang menghasilkan sampah.

"Jadi bukan hanya mendaur ulang tapi bagimana mengurangi sampah," ujarnya.

Kebijakan seperti waste to gold pun harus dipikir ulang apakah ini cukup untuk menanggulangi permasalaan sampah seperti sekarang atau tidak. Pemerintah sebaiknya fokus pada isu besar penanggulangan sampah dan mendorong masyarakat lebih ramah pada penggunaan produk minim sampah.

Berita Terkini Lainnya