TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung 

Ada 47 reka adegan yang dilakukan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kepolisian melakukan rekontruksi perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, yang menewaskan pemilik toko berinisial T (60). Seorang pelaku dihadirkan dalam rekontruksi ini. Warga yang penasaran ramai menyaksikan rekonruksi itu dari jarak jauh.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Deny Rahmanto mengatakan dalam rekontruksi perampokan ini menghabiskan 47 reka adeganDalam reka adegan ini polisi menemukan ada barang bukti benda tajam.

"Sementara ada benda tajam," ucap Deny, Rabu (3/11/2021).

1. Polisi masih cari satu pelaku kejahatan

Ilutrasi DPO. IDN TImes/M Shakti

Menurutnya, reka adegan yang dilakukan tidak hanya di toko emas tempat kejadian pembunuhan, tapi juga di Mapolsek Sumur Bandung. Ada beberapa pertimbangan yang tidak memungkinkan melakukan rekontruksi di toko tersebut.

Hingga saat ini telah menangkap dua orang pelaku yakni S dan A, sedang satu orang lagi masuk dalam pendaftaran pencarian orang (DPO).

"Yang jelas secara garis besar, kita terus melakukan penyidikan keberadaan (pelaku) mudah-mudahan hisa terungkap semua," ucap nya.

2. Berawal dari pemasangan CCTV

(Pembunuhan satu keluarga di Bekasi) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Diberitakan sebelumnya, kepolisian berhasil mengungkap motif perampokan sebuah toko emas yang menyebabkan seorang pemiliknya meninggal dunia.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah menjelaskan kronologis aksi yang menewaskan T (60) pemilik toko mas Gaya Baru.

Pelaku yang berjumlah tiga orang itu pada awalnya hanya datang untuk memasang CCTV pada Minggu 19 September 2021.

"Jadikan, mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) dongkol, tidak terima kayak dibohongi," ujar Septa, saat dihubungi Selasa (21/9/2021).

Korban, kata dia, merasa kecewa sehingga marah kepada para pelaku. Sehingga muncul rencana untuk melakukan aksi jahat. Dari situ kemudian muncuk keinginan melakukan aksi pencurian, hingga akhirnya terjadai pemukulan kepada korban yang menyebabkan meninggal dunia.

Awalnya, kata dia, para pelaku ini tidak ada niat untuk melakukan perampokan. "Jadi, ya seketika saja itu. Pasang CCTVnya Minggu, kejadianya malam Senin, tetap di TKP (pelaku) lama di dalam," ucapnya.

Terkait penyebab korban meninggal dunia, kata dia, diduga akibat pukulan benda tumpul dibagian kepala.

Berita Terkini Lainnya