TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkuat Ekonomi, Pemprov Jabar Gandeng Bali Luncurkan Program Beli Bali

Program kolaborasi untuk majukan UMKM di daerah

IDN Times/Dok Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program Beli Bali. Ini merupakan program kolaborasi untuk saling memajukan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memasarkan produk-produk unggulan melalui platform aplikasi borongdong.id.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, program Beli Bali diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi di Bali maupun Jabar yang terpuruk akibat pandemik COVID-19. Menurutnya, kolaborasi menjadi faktor penting untuk mengatasi situasi serba sulit di tengah pandemi.

"Kami ke sini atas nama solidaritas daerah. Kami ekonomi sudah happy, kalau Bali belum happy, kami juga enggak happy. Kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi," kata Emil melalui siaran pers, Jumat (17/9/2021).

1. Produk UMKM Bali yang dijual di Borongdong.id capai Rp500 juta

IDN Times/Istimewa

Emil berharap semakin banyak pelaku UMKM Bali yang memasarkan produk unggulannya kepada warga Jabar via borongdong.id. Apalagi, Jabar yang berpenduduk hampir 50 juta jiwa dapat menjadi pasar bagi pelaku UMKM Bali.

Menurutnya, penjualan produk UMKM dan ekraf Bali di borongdong.id sudah mencapai Rp500 juta sebelum program Beli Bali diluncurkan. "Kalau tidak salah gabungan yang sudah masuk ke saya lebih dari Rp500 juta walaupun belum di-launching, produk sudah dibeli," katanya.

Program Beli Bali untuk tahap pertama dimulai dengan memasarkan produk UMKM kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar. Hal itu dilakukan karena ASN secara pendapatan relatif tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19.

2. Promosi gencar dilakukan pada masyarakat luar

IDN Times/Istimewa

Setelah itu, produk UMKM Bali pun akan dipromosikan kepada masyarakat Jabar. Selain promosi, Pemda Provinsi Jabar-Pemda Provinsi Bali akan mengupayakan pendanaan untuk menjamin pemasaran produk-produk UMKM Bali.

"Kita mulai dulu tahap satu ke ASN. Karena ASN-ASN tidak terpengaruh oleh COVID-19 pendapatannya. Sekarang bela negara dengan belanja. Jadi, belanja adalah bela negara. Segmen pertama ASN. Yang kedua adalah masyarakat umum," tuturnya.

Emil pun meminta kepada bank BJB untuk turut serta memasarkan produk UMKM Jabar dan Bali kepada nasabahnya. Apalagi, nasabah bank bjb sudah mencapai 4 juta nasabah. Jumlah itu bisa membangkitkan gairah pelaku UMKM untuk terus berproduksi.

Berita Terkini Lainnya