TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penularan COVID-19 Banyak Lewat Komunitas dan Rumah Tangga 

Ingat protokol 3M, kasus COVID-19 dah tembus sejuta nih

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Bandug, IDN Times - Penularan virus Corona di Jawa Barat (Jabar) terus terjadi dan angkanya naik signifikan. Hingga 27 Januari 2021, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar mencapai 131.319 kasus, dengan jumlah pasien yang menjalani isolasi atau dirawat sebanyak 28.473 orang.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, laporan mengenai penularan di klaster COVID-19 mulai jarang terlaporkan. Namun, penularan sekarang terjadi di tataran komunitas yang masuk ke rumah tangga.

"Laporan tentang klaster sudah jarang dilaporkan karena penularan sekarang sudah di tataran komunitas. Misalnya, kluster perkantoran dan industri sudah masuk ke rumah tangga," kata Daud saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

1. Penyebaran di keluarga jadi perhatian Pemprov Jabar

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul. Dok. Humas Jabar

Terbaru, ada tambahan kasus COVID-19 terbanyak di Jabar terjadi pada Selasa (26/1/2021). Dalam laporan pemerintah pusat, terjadi lonjakan kasus COVID-19 sebanyak 3.942 kasus, yang merupakan rekor penambahan tertinggi di Jabar.

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan penularan COVID-19 yang masuk ke dalam keluarga atau rumah tangga ini menjadi perhatian serius dari Pemprov Jabar.

"Saya berharap semua pihak bisa saling menjaga, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

2. Jangan lupa berdoa karena semua ini kehendak Tuhan

Seorang umat Hindu melaksanakan ibadah di Pura yang sudah disiapkan tanda jarak di Pura Kerta Jaya, Kota Tangerang, Banten, Selasa (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ia pun mengingatkan selain melakukan upaya lahiriah, anggota keluarga juga melakukan upaya batiniah, salah satunya dengan melakukan ibadah secara seksama.

"Upaya lahiriahnya kita jaga protokol kesehatan, ada juga vaksinasi, minum vitamin. Tapi yang tak kalah penting juga upaya 'langit' karena apa yang terjadi ini juga karena kehendak yang Maha Kuasa," kata Uu.

Dia mengimbau agar kepala keluarga agar proaktif dalam melakukan upaya 'langit' tersebut. "Kalau misal tidak bisa salat berjamaah di masjid, bisa dilakukan bersama dengan keluarga di rumah. Perbanyak salat tahajud, istighosah di rumah dan panjatkan doa-doa sesuai kepercayaan," paparnya.

Baca Juga: Klaster Keluarga Kepung Jakarta, Alarm Penanganan COVID-19 Berbunyi

Baca Juga: Mengenal COVID Tongue, Bercak di Lidah yang Jadi Gejala Baru COVID-19

Berita Terkini Lainnya