Penganiayaan Dokter Gigi: Samuel Sebut Ditantang oleh Vissi Lebih Dulu
Pelaku klaim korban yang mengajaknya bertemu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Polisi telah melakukan gelar perkara kasus penganiayaan yang dilakukan oleh tersnagka Samuel Sunarya terhadap korban Vissi El Alexandra, yang merupakan seorang dokter gigi di Kota Bandung. Rekonstruksi diadakan di Polrestabes Bandung dengan menghadirkan langsung Samuel. Sementara itu, Vissi dan sejumlah saksi diperagakan oleh orang lain.
Dalam rekontruksi tersebut, Samuel menceritakan peristiwa yang terjadi di klinik dokter gigi yang ada di area Paskal 23, Kota Bandung, pada Sabtu (21/10/2023). Menurutnya, kejadian ini bermula ketika korban menantang tersangka dan kemudian mengirim pesan untuk memberitahukan keberadaannya melalui WhatsApp (WA).
"Dia (Vissi) yang share live location (memberitahu lokasinya) ke saya, katanya 'Ini lokasi gua, kalau lebih dari sejam saya tunggu lu pengecut'. Saya dateng karena tantangan dan karena laki-laki aja ditantangin gimana," kata dia pada Kamis (26/10/2023) malam.
1. Akui sempat melakukan kekesalannya kerena tak kunjung bertemu korban
Menerima tantangan itu, Samuel kemudian datang ke klinik tempat Vissi membuka praktik. Setibanya di sana, Samuel langsung naik ke lantai dua dan bertemu dengan dua orang resepsionis. Samuel pun menanyakan keberadaan Vissi, dan resepsionis kemudian memberi tahu bahwa Vissi sedang menangani pasien.
Mendengar jawaban itu, Samuel sempat menunggu di dekat meja resepsionis. Namun, karena terlalu lama, dia langsung turun lagi ke lantai satu dan beranjak ke mal yang masih berada di area Paskal 23. Dia menuju ke kedai kopi dan memutuskan melupakan perselisihannya dengan Vissi.
"Karena saya orangnya gak sabaran, udah aja saya anggap lupa dan turun ke lantai satu terus saya memutuskan pergi ke mal Paskal 23," ujar dia.
Ketika sedang berada di kedai kopi, Vissi tiba-tiba kembali menghubungi Samuel dan mengabarkan kalau dirinya sudah selesai menangani pasien. Samuel pun kembali ditantang untuk kembali ke klinik.
Samuel kemudian kembali ke klinik dan langsung menaiki tangga ke lantai tiga. Ketika itu, pisau yang disiapkannya sudah berada di tangan tapi mata pisaunya tak dikeluarkan.
"Ini (pisaunya) udah di tangan tapi belum dikeluarin mata pisaunya," ujar dia.
Baca Juga: Polisi Sebut Samuel Sudah Sering Melakukan Penganiayaan dan Ancaman
Baca Juga: Belum Semua ASN Pemprov Jabar Gunakan Produk Dalam Negeri!