TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemotongan Gaji ASN Jabar Berasal dari Tunjangan Bulanan

Semua demi penanganan virus corona

Dok.Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan pemotongan gaji kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan provinsi. Dana yang dihimpun dari pemangkasan gaji ASN itu bakal diperbantukan untuk mengatasi persoalan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, formula pemangkasan ini masih dikaji oleh Pemprov Jabar. Namun, kemungkinan pemangkasan yang dilakukan bukan dari gaji pokok, melainkan gaji tunjangan.

"Bisa gaji atau tunjangan. Kalau saya mau gaji atau tunjangan dipotong juga gak masalah," ujar Emil saat meninjau banjir di Kabupaten Bandung, Rabu (1/4).

1. Tunjangan ASN di Jabar cukup besar

ASN dan THL Pemkab PPU yang berdomisili di Balikpapan tak luput dari pengawasan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Menurutnya, wajar ketika gaji tunjangan untuk ASN Jabar sementara dipangkas guna membantu sesama dalam pengentasan virus COVID-19. Sebab, selama ini pihaknya sudah menaikkan tunjangan untuk para ASN dan angkanya cukup besar.

Meski demikian, Pemprov Jabar memastikan bakal memangkas gaji secara proposional. Artinya untuk mereka yang tidak memungkinkan gaji pokok atau tunjangannya dipangkas, maka pemotongan bakal dilakukan sedikit mungkin.

"Kita lakukan seadil-adilnya. Empati selama empat bulan," kata dia.

2. Di luar anggaran Rp48 miliar

Ilustrasi rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Emil mengatakan, pemangkasan anggaran gaji ASN ini tidak masuk dalam dana yang telah dipersiapkan sebelumnya sebesar Rp48 miliar. Dengan demikian, ketika gaji ASN dipotong bantuan untuk penanggulangan virus corona bisa lebih besar.

"Itu (dana Rp48 miliar) belum masuk dari pemangkasan gaji ASN," paparnya.

Berita Terkini Lainnya