TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Pembuat Hoaks Anggota KPPS Diracun Diduga Berdomisili di Jateng

Dari informasi yang beredar pelaku merupakan warga Klaten

Antara Foto

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mulai mengendus alamat pelaku pembuat berita bohong (hoaks) anggota kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) Kota Bandung yang meninggal karena diracun.

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kombes Trunoyudo, menuturkan, berdasarkan perkembangan infromasi terbaru akun ini dibuat di salah satu daerah di Jawa Tengah (Jateng). Jika memang data ini sesuai maka kemungkinan Polrestabes Bandung bekerja sama dengan Polda Jabar akan melimpahkan kasus ini ke Polda Jateng.

"Diduga pelaku domisilinya ada di Jateng. Kita akan koordinasi dengan Polda Jateng," ujar Trunoyudo ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), Minggu (12/5).

1. Ditreskrimsus Polda Jabar Turun Tangan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Trunoyudo mengatakan, saat ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar ikut serta untuk mencari pengguna akun Facebook atas nama Dody Fajar, yang telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait salah satu anggota KPPS Kota Bandung yang disebut meninggal karena diracun.

Dia menuturkan, laporan dari keluarga anggota KPPS yang meninggal telah masuk ke Polsek Kiaracondong. Laporan ini pun kemudian telah diproses Polrestabes Bandung.

"Yang jelas sekarang sedang penyelidikan Polrestabes Bandung dan diback-up (didukung) Ditreskrimsus siber Polda Jabar untuk mendalami kasus tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Penyakit yang Memicu KPPS Meninggal Hasil Investigasi Kemenkes

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Belum Serahkan Kotak Suara ke KPU Jabar

2. Polisi tengah menyelidiki apakah unggah tersebut berasal dari pihak lain

IDN Times/Debbie Sutrisno

Polrestabes dan Polda Jabar akan mencari tahu lebih detail apakah unggahan pelaku di akun Facebook tersebut dibuat sendiri oleh yang bersangkutan atau justru hanya meneruskan informasi dari pihak lain.

Di sisi lain, Trunoyudo memastikan informasi yang sempat viral di media sosial tersebut memang hoaks. Foto yang ditautkan dalam unggahan akun itu juga tidak tepat karena gambar wanita yang dilingkari setelah dicek masih hidup.

Baca Juga: Ramai di Medsos Petugas KPPS Meninggal Diracun, Keluarga: Itu Hoaks

Berita Terkini Lainnya