TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelacakan COVID-19 di Secapa AD Dilakukan Langsung Pihak Militer

Ada lebih dari 200 orang terpapar di sekolah ini

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Sekolah calon perwira (Secapa) TNI Angkatan Aarat (AD) yang berada di Kota Bandung saat ini menjadi klaster baru dalam penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19). Musababnya, ada lebih dari 200 orang di dalam kawasan ini dipastikan terpapar virus tersebut.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad menuturkan, untuk pelacakan dan pengetesan terkait kemungkinan masih adanya orang tertular di sekolah ini, seluruhnya ditangani oleh pihak kemiliteran. Data yang dihasilkan itu kemudian baru dimasukkan ke aplikasi PIKOBAR.

"Jadi semuanya oleh militer gak tahu Mabes TNI atau TNI AD-nya," ujar Daud dalam konferensi pers, Kamis (9/7).

1. Pelacakan masyarakat sekitar dilakukan Pemkot Bandung

Pexels.com/cottonbro

Sementara untuk pelacakan dan pengetesan masyarakat di sekitar Secara AD, Pemprov Jabar menyebut bahwa itu merupakan wewenang dari Pemkot Bandung. Daud menegaskan, pemerintah daerah dan masyarakat baik yang ada di sekitar klaster penyebaran virus maupun tidak diharap tetap waspada.

"Kita akan terus memantau kalau dari gugus tugas yah," ujarnya.

2. Ada 200 orang terpapar di institusi kenegaraan tersebut

ilustrasi TNI ( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani menyebut satu klaster baru yang menjadi penyebaran COVID-19 adalah tempat pendidikan militer, Secapa AD, Kota Bandung. Kepastian ini setelah pihaknya melakukan rapid test dan swab tes di kawasan pendidikan tersebut.

Berli menuturkan hampir 200 orang di institusi pendidikan ini terpapar COVID-19. Angka ini masih mungkin bertambah karena pelacakan masih terus dilakukan.

"Kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan isolasi untuk satu area sekolah pendidikan tersebut," ujar Berli dalam konferensi pers, Rabu (8/7).

3. Sudah ada yang dirawat di rumah sakit

Petugas medis ber-APD lengkap saat evakuasi Subhan dari masjid di Jalan Angsoka, Samarinda Kota (Dok.IDN Times/Istimewa)

Berli menuturkan, jumlah orang yang positif di tempat pendidikan tersebut sudah terdeteksi pada beberapa hari ke belakang. Bahkan sudah ada delapan orang yang dirawat dari institusi tersebut.

Bahkan terakhir dari 126 orang yang positif di Jabar, ada 105 orang yang berasal dari institusi tersebut. "Dan ini semua mereka positif hasil swab yah bukan lagi reaktif, " paparnya.

Baca Juga: Jadi Klaster Corona, Oded: Aktivitas di Sekitar Secapa AD Tak Dibatasi

Baca Juga: Jadi Klaster Baru, Warga di Wilayah Secapa AD Bandung Tolak Rapid Test

Berita Terkini Lainnya