TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemik COVID, Upacara Kemerdekaan RI di Jabar Tetap Digelar Terbatas

Renungan suci juga hanya dihadiri sekitar 20 orang

Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 (Website/setneg.go.id)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tetap akan menggelar rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI). Namun, peringatan ini dilakukan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.

Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Jabar Hermansyah mengatakan, perayaan HUT ke-75 RI tingkat Provinsi Jabar tahun ini berbeda jauh dibandingkan tahun lalu akibat pandemik COVID-19.

"Kita menghadapi pandemik ini tentunya juga pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah daerah juga akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Hermansyah di Bandung, Kamis (13/8/2020).

1. Mereka yang datang yanga Gubernur dan Forkopimda

Pemaparan Ridwan Kamil Mengenai Keadaan Pandemik COVID-19 di Jawa Barat pada Selasa (11/8/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Menurut Herman, pada Agustus tahun ini terdapat dua agenda besar yang bakal digelar Pemprov Jabar. Selain HUT ke-75 RI, Pemprov Jabar juga bakal mengelar HUT ke-75 Provinsi Jabar.

Dalam rangkaian kegiatan HUT ke-75 RI terdapat sejumlah kegiatan, di antaranya mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar secara virtual pada 14 Agustus.

"Kemudian, pada tanggal 16 Agustus malam, ada renungan suci. Biasanya melibatkan sekitar 200 peserta, namun kali ini dibatasi hanya 20 peserta di mana yang hadir hanya Pak Gubernur ditambah Forkopimda, dan petugas upacara," kata dia.

2. Upacara yang sebelumnya digelar di Gasibu dipindah ke Gedung Sate

instagram.com/anasn28

Sementara pada 17 Agustus, upacara HUT ke-75 RI tetap digelar dengan peserta yang juga sangat terbatas. Tempat pelaksanaannya pun dipindah, di mana biasanya dilakukan di Lapangan Gasibu, kali ini dipindahkan ke Halaman Gedung Sate.

Kemudian, petugas upacara yang terlibat juga tidak sebanyak tahun lalu, yakni hanya tiga orang pengibar bendera ditambah 25 anggota pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, dan ASN.

"Jadi, (pejabat) eselon 2, eselon 3 yang lain mengikuti secara virtual, termasuk (ASN) yang bekerja di rumah. Bagi ASN yang ngantor juga mengikuti secara virtual dengan memakai pakaian sipil lengkap, sehingga mereka juga bisa khidmat mengikuti upacara," paparnya.

Berita Terkini Lainnya