TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar Tata Negara Unpar Asep Warlan Meninggal Dunia

Asep diduga meninggal setelah terpapar COVID-19

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pakar hukum dari Universitas Parahyangan Asep Warlan meninggal dunia usia dirawat selama beberapa pekan di rumah sakit. Asep diduga meninggal usai terpapar COVID-19.

Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengungkapkan duka citanya atas kepulangan Prof. Asep Warlan. Unpar sangat kehilangan besar atas kepergiannya.

"Prof. Asep merupakan seorang guru besar, intelektual, dan cendekiawan ilmu hukum yang sangat cerdas, piawai, sekaligus sangat bersahabat. Beliau merupakan figur cendekiawan yang tidak hanya berkutat dengan tugas pengajaran dan pendidikan," tutur Rektor dalam keterangan resminya, Selasa (15/3/2022).

1. Asep Warlan seorang pegiat akademik

Dokumen Antara News

Mangadar menuturkan, Prof. Asep juga adalah seorang peneliti dan pegiat akademik yang sangat suka berbagi melalui berbagai forum akademik, baik di tingkat Jawa Barat maupun secara nasional. Prof. Asep memiliki jejaring kerja yang sangat luas dan teman dan sahabat beliau ada di mana-mana; lintas ilmu, lintas organisasi, lintas agama dan dan lintas etnis.

"Beliau adalah seorang ilmuan hukum yang sangat cerdas, kritis, tetapi tetap terbuka dan menghargai berbagai ragam perbedaan pendapat. Pendapat hukumnya atas berbagai isu kenegaraan, politik dan pembangunan sangat dinanti oleh banyak pihak dan menjadi sumber pencerahan," ujarnya.

2. Asep sangat cinta budaya leluhur ke-Sunda-annya

artisanalbistro.com

Bagi Unpar, Asep Warlan Yusuf adalah guru dan sekaligus sahabat, baik bagi sesama dosen, tenaga kependidikan maupun para mahasiswa. Dengan pengetahuannya yang sangat luas, yang ditandai dengan kecintaannya pada budaya leluhur ke-Sunda-annya, serta kepribadiannya yang sangat hangat dan bersahabat.

"Prof. Asep selalu tampil sebagai pribadi yang selalu ceria, suka ngabodor (melucu), bercanda. Pribadi yang luar biasa," kata Mangadar.

Dengan gayanya yang sangat khas, perbedaan pendapat atau bahkan pertentangan pandangan yang sangat tajam bisa segera diredakan dan menjadi cair oleh Asep.

"Sebagai seorang muslim yang sangat soleh, Prof. Asep juga menunjukkan keteladanan kemanusiaan yang luar biasa, khususnya dalam menghargai perbedaan," ujarnya.

Baca Juga: Gelar Vaksinasi, Semangat IKA Unpar Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi 

Baca Juga: Dukung Target Pemerintah, Unpar dan Ula Gelar Vaksinasi Booster

Baca Juga: Kunjungi Unpar, Jokowi Siap Beri Kuliah Umum Hari Ini

Berita Terkini Lainnya