Ngeyel Warga Tetap Mudik! Sumedang Mulai Khawatir Penyebaran COVID-19
Penyebaran virus bisa makin masif kalau kalian mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sumedang mulai kewalahan mengatasi sejumlah warganya yang mudik di saat libur wabah COVID-19 diperpanjang. Khususnya, warga yang pulang kampung dari daerah endemis virus corona seperti Jakarta.
Berdasarkan catatan, terdapat pergerakan warga pulang kampung (mudik) dari Jakarta yang cukup signifikan sejak 22 Maret, lalu. Saat itu, terdapat 800 warga yang mudik ke daerah Kabupaten Sumedang dan saat ini terdapat 1.702 warga yang sudah tiba di kampung halaman.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, sudah menghimbau masyarakat melalui camat dan kepala puskesmas untuk mewaspadai penyebaran virus corona di daerahnya.
Dia berharap, warga yang sudah mudik ke Kabupaten Sumedang wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ketentuan itu sudah disepakati Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Sumedang.
“Saat ini sudah mencapai 1.702 orang. Mereka wajib isolasi mandiri dan menjadi ODP,” kata Dony, Jumat (27/3) sore.
1. Lakukan isolasi kewilayahan secara mandiri
Kondisi yang riskan penyebaran corona ini membuat pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menyepakati penerapan “Isolasi Lokal Kewilayahan”. Melalui kebijakan tersebut, terhadap semua warga Sumedang yang pulang kampung, khususnya dari daerah pandemik Covid 19 seperti Jakarta dilakukan karantina/isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
Menurutnya, Pemda Sumedang juga menerapkan kebijakan warga yang pulang kampung dikenakan status ODP (orang dalam pemantauan) baik yang bergejala sakit atau mereka yang berisiko menularkan virus ini kepada warga lainnya. Kebijakan penerapan status ini menurutnya sudah disosialisasikan terus menerus.
Selain memantau ke kampung-kampung, bahkan rumah-rumah, untuk melihat pergerakan warga terutama yang pulang kampung dari Jakarta.
“Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kedatangan bus dari Jakarta,” katanya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jabar Minta Warga Tidak Mudik