Nelayan Jabar Didorong Bersertifikat Basic Safety Training Fisheries
Serifikat ini berguna untuk bekerja di seluruh dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan ratusan nelayan bisa mengantongi sertifikat Basic Safety Training Fisheries (BST-F) tahun ini. Ini berkaitan dengan program pemerintah daerah yang berusaha mewujudkan nelayan juara.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail menyampaikan, sertifikasi tersebut dikeluarkan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). "Kita targetkan sebanyak-banyaknya, tapi tahun ini kurang lebih 200 orang," ujar Jafar usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kamis (12/9).
Sertifikat ini dianggap penting karena nelayan yang sudah memilikinya berkesempatan untuk bisa bekerja dengan perusahaan asing. Sebab sertifikat ini berlaku di seluruh dunia untuk sektor perikanan, termasuk di Indonesia.
1. Mengikuti pelatihan selama satu bulan
Untuk mendapatkan sertifikat ini, lanjut Jafar, para nelayan wajib mengikuti pelatihan selama sebulan pada Unit Pelayanan Teknis (UPT) KKP yang berada di Tegal, Jawa Tengah. Saat ini terdapat 156 nelayan asal Jabar yang sedang digodok untuk mengantongi sertifikat.
Jafar tak menampik, target 200 nelayan bersertifikat cenderung sedikit disandingkan jumlah nelayan keseluruhan di Jabar. Hal itu karena untuk mendapatkan sertifikat memerlukan biaya yang cukup besar.
"Karena kita harus mengirim ke Tegal dengan biaya yang cukup mahal. Satu orang itu hampir Rp30-40 juta," katanya.
Baca Juga: Habibie, Bapak Teknologi Hingga Mr Crack dari Parepare
Baca Juga: Ridwan Kamil Segera Lelang Jabatan Sekda Jabar Pengganti Iwa Karniwa