Menteri Sandiaga Uno Dukung Penerapan Swakelola SBM ITB
Jangan sampai standar kampus menurun tanpa swakelola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Penasehat Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Sandiaga Uno mendukung penerapan swakelola terhadap SBM ITB. Sistem tersebut jadi kunci sebuah institusi seperti SBM ITB bisa maju.
Menurutnya, pada sebuha perusahaan prinsip swakelola membuat perusahaan maju. Hal yang sama bisa diberlakukan untuk untuk SBM ITB sebagai sebuah sekolah bisnis.
"Swakelola ini membuat mereka bisa maju, dengan mengelola sendiri risiko yang mereka hadapi, dan menghasilkan return (manusia terdidik), bukan hanya untuk ITB tapi juga negara secara luas," kata Sandiaga melalui siaran pers dikutip IDN Times, Minggu (20/3/2022).
1. Jika swakelola dihapus ditakutkan standar pendidikan SBM menurun
Sandiaga pun meminta Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menjelaskan alasan pencabutan wewenang swakelola terhadap SBM ITB. Selama ini, kebijakan tersebut sudah menghantarkan SBM ITB mendapat prestasi yang baik.
Sandiaga khawatir dengan dicabutnya wewenang swakelola, standar pendidikan di SBM ITB bisa menurun. Padahal, SBM ITB selama ini beroperasi dengan standar terakreditasi AACSB yang secara internasional hanya 5 persen sekolah di dunia memilikinya.
"Dengan swakelola dicabut, berarti otonomi dicabut sehingga mengurangi fleksibilitas untuk bergerak lincah, padahal persaingan making tinggi dan perubahan makin cepat," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Dosen SMB ITB Pastikan Perkuliahan Berjalan Lagi untuk Sementara
Baca Juga: Rektorat Pastikan SMB ITB Tetap Buka Penerimaan Mahasiswa Baru