Lima Langkah Rektor Perempuan ITB untuk Tingkatkan Kualitas Kampus
Perlu kerja sama semua pihak untuk memperbaiki kualitas ITB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Profesor Reini Wirahadikusumah resmi dilantik jadi Rektor ITB. Dia didapuk menjadi Rektor ITB periode 2020-2025 menggantikan Profesor Kadarsah Suryadi.
Pelantikan digelar dalam Sidang Terbuka Majelis Wali Amanat ITB yang dipimpin oleh Letua MWA ITB Yani Panigoro di Aula Barat ITB, Senin (20/1), dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil.
Dalam pidatonya, Reini siap mengemban amanah yang dipercayakan padanya. "Saya akan menjalankan amanah yang sangat berharga tersebut dengan terus menerus memberikan kinerja terbaik, dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, dedikasi, integritas dan optimisme," kata Reini.
Selaras dengan harapan masyarakat dan bangsa Indonesia serta seluruh civitas akademik ITB, Senat Akademik ITB telah menyusun Rencana Induk Pengembangan ITB 2020-2025, yang memberikan arah bagi pengembangan untuk mewujudkan visi a Globally Respected and Locally Relevant University"
1. Penataan organisasi jadi langkah pertama dalam perbaikan kinerja ITB
Menurut Reini, pada prinsipnya, Strategi Pencapaian Wujud ITB 2025 tersebut meliputi Iima Iangkah. Pertama, yakni penataan struktur organisasi agar mampu bergerak dengan gesit (agile), adaptif, dan efisien.
Pengelolaan segenap potensi insani sebagai human capital berfungsi untuk mendorong peraihan capaian-capaian yang terbaik dan pemanfaatan sistem informasi manajemen. Hal tersebut mengikuti best practices untuk mendukung fungsi organisasi dan kinerja insani.
Baca Juga: Rektor Perempuan Pertama ITB Akhirnya Resmi Dilantik
Baca Juga: IMS 2020: Cerita Samuel Tabuni Dirikan Kampus di Papua