Kasus Grabwheel, YLKI Minta Penyewaan Dihentikan Sementara
Harus ada edukasi terlebih dahulu sebelum warga menyewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkrititisi kurangnya edukasi dari Grab terhadap masyarakat terkait penggunaan Grabwheel. Hal tersebut bisa berdampak buruk karena para pengguna tidak waspada ketika memakai kendaraan ini. Salah satunya kecelakaan pengguna Grabwheel di Jakarta yang menyebabkan kematian
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, pihak Grab harus memberikan edukasi terlebih dahulu kepada siapapun yang akan menggunakan kendaraan Grabwheel. Tanpa edukasi yang kuat maka pengguna tidak akan mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat meminjam menjalankan kendaraan tersebut khususnya di jalan raya.
"YLKI meminta manajemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya," ujar Tulus melalui siaran pers, Kamis (14/11).
1. Edukasi penting untuk menghindari kecelakaan serupa
YLKI pun meminta dan mendesak pihak pihak yang menyewakan skuter listrik, terutama Grab, untuk memastikan dan menjamin bahwa pengguna skuter tersebut telah paham hal ikhwal terkait rambu rambu lalu lintas, dan aspek yang lebih detil, terutama dari sisi keselamatan.
Mengingat dari sisi infrastruktur belum memberikan dukungan yang memadai untuk jalur skuter. Dan belum pula ada sosialisasi yang memadai kepada penggunanya, yang bisa jadi masih minim literasi terkait kepatuhan berlalu lintas.
"Bandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, yang 40 persennya telah mendapatkan edukasi sejak dini, terkait aspek safety dalam berlalu lintas menggunakan sepeda," kata Tulus.
Baca Juga: Polisi: Penabrak Pengguna GrabWheels Sudah Tersangka
Baca Juga: Heboh Grabwheels, Dishub DKI akan Buat Aturan Penyitaan Skuter Listrik