Kasus COVID-19 Melonjak, Ridwan Kamil Segera Evaluasi PTM di Jabar
Kasus baru mulai bermunculan kembali di banyak daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh wilayah Jabar sedang dievaluasi. Hal ini mengingat naiknya kasus COVID-19 di sejumlah daerah.
Namun, Emil enggan gegabah dan selalu mengambil keputusan dengan terukur berdasarkan data. "Omicron lagi naik maka mayoritas PTM sedang dievaluasi," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (4/2/2022).
Dia sudah memerintahkan setiap kabupaten/ kota untuk mengkaji PTM di daerahnya masing-masing, terutama memantau penularan di lingkungan sekolah. Seperti di Kota Bogor yang sudah diizinkan menghentikan PTM sementara waktu karena penularan cukup tinggi.
"Sebagian sudah ditunda sambil menunggu perkembangan kasus karena kita ngambil keputusan itu selalu terukur berdasarkan data," kata Kang Emil.
1. Kemungkinan besar ada perubahan aturan PTM
Saat ini lonjakan kasus COVID-19 masih didominasi di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya yang masih menjadi episentrum. Oleh karena itu, kata Kang Emil, penanganan akan lebih difokuskan di wilayah tersebut.
"Itu berulang-ulang, dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu," ucapnya.
Maka kemungkinan besar, lanjutnya, perubahan kebijakan akan terjadi di wilayah Bodebek dan Bandung Raya, termasuk keputusan PTM di sekolah.
"Kemungkinan besar perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu," sebut Kang Emil.
Baca Juga: Gelar PTM, 13 Siswa dan 1 Guru di Bandung Terpapar COVID-19
Baca Juga: Kasus COVID Melonjak, KPAI Usul Supaya PTM Harus Dapat Izin Orang Tua
Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Hentikan PTM 100 Persen di Tengah Lonjakan Corona