Jumlah Mualaf di Masjid Lautze 2 Bandung Kian Bertambah
Penyelesaian bangunan masjid lautze 2 terus diupayakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Masjid Luatze 2 di Kota Bandung menjadi salah satu tempat untuk para mualaf dari warga keturunan tiongkok. Satu per satu masyarakat nonmuslim dari keturunan tersebut memastikan keinginannya untuk memeluk agama Islam dan bersyahadat di masjid ini.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Lautze 2 Koko Rahmat menuturkan, di tengah persoalan pandemik COVID-19 pada 2020, ternyata tidak menyurutkan mereka yang ingin bersyahadat di Masjid Lautze 2.
Dari data yang ada, mereka yang bersyahadat di masjid ini telah mencapai 139 orang. Jumlah tersebut merupakan data dari tahun 2017 hingga tahun 2020.
"Titik kebangkitan kami itu tanggal 23 April 2017 di mana kami telah mengikrarkan syahadat 5 saudara, lalu selama 2017 itu total 28 orang, 2018 itu 32, 2019 ada 48 orang, dan 2020 ada 31 saudara baru, jumlah total ada 139 orang," ujar Rahmat saat berbincang, Jumat (25/12/2020).
1. Berbagai pembinaan dilakukan di Masjid Lautze 2
Menurut Rahmat, tingginya minat mualaf melakukan syahadat di Masjid Lautze 2 dikarenakan berbagai dorongan. Salah satu faktor utamanya adalah adanya pembinaan yang dilakukan DKM Lautze 2.
"Keunikan karena kita ada pembinaannya, ada komunitasnya, di tempat lain tidak ada, jadi mereka kebingungan, akhirnya mereka lari ke sini, jadi amanahnya kita maksimalkan," terangnya.
Rahmat menyebut, ada beberapa hal yang dilakukan terkait pembinaan sebelum syahadat. Di antaranya pembinaan yang diberikan dimulai tata cara berwudu hingga pelatihan praktik salat.
"Setelah itu kita belajar tata cara berwudu, teori dan praktiknya, tata cara salat dan praktiknya, setelah mengikuti empat pembinaan ini, boleh bersangkutan mengucapkan ikrar syahadat," kata dia.
Selain itu, DKM juga mengajarkan tata cara membaca Al-Quran, kajian aqidah, syariat, dan akhlak dalam agama Islam.