TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Goto Beri Bantuan 50 Unit Oxygen Concentrate untuk Pemkot Bandung

Kerja sama semua pihak penting dalam penanganan pandemik

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mendapat bantuan dari Perusahaan Group GoTo (Gojek Tokopedia) Indonesia berupa 50 unit Oxygen Concentrate dengan total nilai Rp875 Juta melalui Forum Bandung Bandung Sehat (FBS). Bantuan ini untuk mengakselerasi penanganan pandemik COVID-19.

VP Government Relation Regional Operation Goto, Muhammad Chairil mengatakan, donasi oxygen concentrator ini merupakan salah satu program untuk mempercepat proses penanganan pasien di beberapa Rumah Sakit yang kekurangan.

"Selama ini yang sudah kami alokasikan untuk didistribusikan secara nasional, ada 1.000 unit. Di Kota Bandung ini menjadi kota pertama yang mendapatkan alokasi sebanyak 50 oxygen concentrator," katanya melalui siaran pers Pemkot Bandung, Senin (23/8/2021).

1. Bantuan bisa diberikan kepada daerah lain

IDN Times/Istimewa

Menurutnya, hal ini juga merupakan salah satu bentuk kampanye untuk Bangkit Bersama Melawan Pandemi. Pada kampanye ini Goto juga ingin mempercepat proses distribusi oxygen concentrator di seluruh Indonesia.

"Mudah-mudahan oxygen concentrator yang kami sediakan ini bisa bermanfaat, berguna bagi masyarakat dan cukup bisa membantu pemerintah daerah," katanya.

Menurutnya, Goto terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut. Tidak hanya dari Kota Bandung, semua kabupaten kota yang ada di seluruh Indonesia siap kami distribusikan jika memang ada permintaan dan kebutuhan untuk itu," lanjutnya.

2. Bantuan dari pihak luar sangat dibutuhkan

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, Ketua FBS, Siti Muntamah mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kolaborasi. Karena Pemkot Bandung tidak bisa langsung menerima CSR, sehingga ada pihak ketiga yang digandeng, salah satunya Forum Bandung Sehat.

"FBS adalah support system untuk menjaga tatanan keseimbangan Kota Bandung untuk tetap berada dalam derajat kesehatan yang nyaman buat masyarakat," ujarnya.

Siti mencontohkan, ketika Kota Bandung membutuhkan satu bantuan di luar anggaran pemerintah, FBS turut membantunya.

"Dua tatanan ini yang kemudian melakukan diskusi dengan Bappelitbang. Kemudian kita bisa menjadi salah satu wadah untuk menerima CSR. Seperti tahun lalu saat kita akan membantu non-DTKS yang jumlahnya 23.000 orang per keluarga," lanjutnya.

Baca Juga: Waspada, Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Kembali Alami Kenaikan

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata Dibuka

Baca Juga: Pemkot Bandung Minta Jatah 200 Ribu Vaksin Sinovac untuk Pelajar

Berita Terkini Lainnya