Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata Dibuka

Jangan sampai ada klaster baru di kawasan wisata

Bandung, IDN Times - Pemkot Bandung belum memberikan izin untuk tempat wisata dibuka kembali. Pembukaan tempat wisata dikhawatirkan bisa menjadi awal mula penyebaran virus corona (COVID-19).

Sekda Bandung Ema Sumarna mengaku, telah mendapat informasi mengenai pernyataan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, yang mempersilakan pemerintah daerah membuka tempat wisata. Namun, Pemkot Bandung lebih mengutamakan arahan dari kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam relaksasi selama pembatasan pemberlakukan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami lihat dulu di pemerintahan lebih tinggi di Inmendagri, ada tidak semacam area gray (abu-abu). Ada ruang untuk improvisasi tapi disesuaikan dengan Pemkot (Bandung)," ujar Ema, Senin (23/8/2021).

1. Jangan sampai ada kebijakan tumpang tindih

Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata DibukaPersonel Satpol PP memberikan imbauan kepada pelaku usaha tentang pemberlakuan PPKM Mikro di Jalan Saranani, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/7/2021). (ANTARA FOTO/Jojon)

Ema mengatakan, setiap kebijakan yang dilakukan Pemkot Bandung tidak ingin menyalahi aturan dari pemerintah pusat. Sebab selama PPKM aturan yang digunakan harus seragam antara satu daerah dengan daerah lain.

Maka, ketika ada keinginan untuk relaksasi tempat wisata Pemkot Bandung tidak bisa langsung melakukannya. Harus ada arahan dari pemerintah pusat khususnya Kemendagri, apakah ada kebijakan yang bisa direlaksasi atau justru malah bertentangan.

"Kita selalu begitu khawatir di saat membuka tapi secara substnasi bertentangan (dengan Inmendagri) repot juga. Kalau inmegadrinya ini kan kalau bertentangan nanti kepala daerah jadi yang disalahkan," ujar Ema.

2. Ridwan Kamil persilakan tempat wisata dibuka tapi hanya 25 persen pengunjung

Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata DibukaIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempersilakan pemerintah kabupaten/kota untuk membuka tempat wisata kembali. Pembukaan ini tidak terlepas dari penurunan zona risiko keterapaparan COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) yang sudah tidak ada risiko tinggi.

Pembukaan tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan, di mana untuk tahap pertama jumlah pengunjung di tempat wisata dibatasi hanya 25 persen saja. Selain itu, pemerintah daerah atau pelaku usaha di tempat wisata diimbau melakukan pengetesan secara rapid maupun swab PCR secara acak dan berkala kepada pengunjung.

"Sambil dibuka juga pelan-pelan, kami salurkan juga bansos tunai kepada puluhan ribu pelaku ekonomi kreatif di Jabar, seiring waktu bansosnya menurun, aktivitas normal, silahkan berwisata, bergembira asal taat prokes," ujar Ridwan Kamil ditemui di Kabupaten Bandung Barat saat meninjau sentra vaksinasi, Minggu (22/8/2021).

3. Kebijakan dikembalikan ke pemerintah daerah

Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata Dibukainstagram.com/agungtravel.id

Meski memberikan izin untu kawasan wisata dibuka kembali, Emil tetap mengedepankan kebijakan pemerintah kabupaten/kota dalam hal ini. Menurutnya, setiap daerah pasti memiliki kebijakan masing-masing melihat berbagai kemungkinan faktor penyebaran virus corona.

"Gubernur lebih ke kebijakan koordinatif. Kalau teknis itu bupati atau wali kota. Mungkin nanti Bandung (kota) beda dengan KBB (Kabupaten Bandung Barat)," ungkap Emil.

Dia optimistis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam waktu dekat akan kembali tumbuh seiring kegiatan vaksinasi yang terus dilakukan di berbagai titik.

"Kami melihat dari 34 juta pelaku parekraf yang sekarang targetnya adalah kita bisa mencapai angka 400 ribu-500 ribu yang tervaksinasi sampai akhir September. masih panjang perjalanan seiring dengan serbuan vaksin di destinasi wisata dan sentra ekraf," paparnya.

4. Menteri Sandiaga pastikan bantuan pelaku sektor ekraf disediakan

Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Wisata DibukaSandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam Supergirls Summit, acara pertemuan pertama bagi 100 mahasiswi terpilih dalam program inkubasi Supergirls in Tech. (dok. Supergirls in Tech)

Sementara itu, Menteri Parekraf Sandiaga Uno menuturkan, setelah PPKM Level 4 dilakukan di berbagai provinsi, para pelaku wisata dan ekraf mulai mengibarkan bendera putih. Pengibaran tersebut bukan berarti sektor ini ambruk secara total, melainkan mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk bertahan di saat PPKM.

Setelah ada perbincangan antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, langsung diluncurkan program bantuan kepada mereka termasuk menggandeng sektor ekraf dalam penanganan pandemik COVID-19.

"Termasuk sosialisasikan paket membantu hotel menyediakan tempat istirahat para nakes (tenaga kesehatan) yang di sekitar rumah sakit. Jumlahnya Rp300 miliar, kita pastikan tersedia untuk bulan-bulan ke depan," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Belum Semua Tempat Wisata di Jabar Bisa Buka Selama PPKM 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bandung yang Wajib Dikunjungi Usai PPKM

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya