FAGI Minta Pemprov Jabar Tak Buka Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Peserta didik dan guru rentan terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Forum Aksi Guru Indonesai (FAGI) meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk tidak membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021. Sebab, penyebaran virus corona belum bisa ditentukan menurun termasuk pada Januari 2021.
Ketua FAGI Iwan Hermawan mengatakan, pada Januari 2021 angka penularan bisa kembali meningkat ketika sekolah dibuka secara tatap muka. Sebab, saat ini saja angka kasus baru pertambahannya masih tinggi.
Pembukaan sekolah tatap muka ini justru riskan karena bisa menimbulkan klaster sekolah, yang kemudian berdampak pada adanya klaster keluarga.
"Para peserta didik yang berusia remaja dan anak-anak dianggap rentan tertular COVID-19 apabila PTM digelar. Bisa terjadi risiko penularannya saat ruang belajar saat diramaikan peserta didik. Kesehatan mereka lebih penting dibanding urgensi menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah," ujar Iwan melalui siaran pers yang dikutip, Senin (21/12/2020).
1. Guru juga banyak yang sudah tua dan rentan terpapar COVID-19
Selain peserta didik, guru yang berada di sekolah juga cukup rentan terpapar virus ini. Di Indonesia saat ini mayoritas guru umurnya lebi dari 50 tahun. Bahkan tak sedikit yang memiliki penyakit bawaan.
Meski mereka khawatir, karena tanggung jawab sebagai guru membuatnya bakal hadir di sekolah menyelenggarakan pertemuan tatap muka. "Kepatuhan terhadap pimpinan maka guru-guru tersebut akan memaksakan hadir ke sekolah walau COVID-19 mengancam jiwanya," papar Iwan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka 2021, IDAI: Berisiko Tinggi Picu Lonjakan COVID-19