DKM Pusdai Ubah Darah dan Kotoran Hewan Kurban Jadi Pupuk Kompos
Jangan biarkan kotoran ini menjadi limbah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pada perayaan Idul Adha, darah dan kotoran hewan kurban kerap menjadi limbah. Darah hewan sering langsung dibuang ke tanah sedangkan kotorannya dibuang ke selokan atau sungai. Pembuangan kotoran hewan ke sungai jelas akan berdampak buruk pada kualitas air di sungai tersebut.
Untuk mengakali limbah darah dan kotoran hewan, panitia kurban Masjid Pusat Dakwah Islam atau Pusdai Bandung akan mengubah darah dan kotoran menjadi pupuk kompos.
Panitia penyembelihan hewan kurban, Imron Hasan, mengatakan, Masjid Pusdai tengah berupaya menjalankan sistem ramah lingkungan dan Syar'i. Hal ini juga coba diterapkan pada penyembelihan hewan kurban.
Menurutnya selama ini darah dan kotoran sering kali terbuang menjadi sesuatu yang tidak berguna. Tahun ini panitia bekerja sama dengan beberapa instansi berupaya membuat seluruh yang ada dalam hewan kurban bisa dimanfaatkan.
"Jadi tidak ada yang terbuang begitu saja. Kita akan membuat pupuk. Kita daur ulang (darah dan kotoran) untuk dijadikan pupuk," ujar Imron ditemui di lokasi penyembelihan, Minggu (11/8).
1. Pupuk akan diberikan kepada warga
Imron mengatakan, pengolahan darah dan kotoran rencananya diolah secara manual. Setelah semua dikumpulkan, kemudian panitia akan bekerja sama juga dengan warga-warga yang memang ingin membuat pupuk kompos.
Pupuk yang sudah jadi nantinya bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan "Kan bisa buat dipakai memupuk tanaman," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi dan Ridwan Kamil Titikan Sapi Kurban di Masjid Raya Bandung
Baca Juga: Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan Singkong