Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan Singkong

Pemakaian kresek ini guna meminimalisir volume sampah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung telah memberikan imbauan agar pembagian daging hewan kurban tidak menggunakan kantong plastik. Panitia kurban di setiap masjid bisa menggunakan besek yang diangap lebih ramah lingkungan.

Namun, besek sebenarnya bukan satu-satunya tempat yang bisa digunakan untuk mengurangi limbah plastik. Kantung kresek yang berbahan dasar singkong saat ini mulai diminati, salah satunya digunakan di Masjid Al-Murabi.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Murabbi, Mundarwiyarso, mengatakan, keinginan untuk menjalankan program go green sebenarnya sudah lama terbesit di kalangan para pemuda di masjid ini. Awalnya mereka melakukan penghijauan dengan membuat taman dan mengerjakan sesuatu yang bisa berdampak baik pada lingkungan.

Saat ini, isu sampah semakin meningkat volumenya dan pemerintah daerah mengimbau agar ada penggunakan tempat lain di luar keresek untuk kantung pembagian daging, DKM Al-Murabbi pun tersentuh. Terlebih para pemuda di masjid ini juga kerap menyuarakan agar program go green bisa dimasukkan dalam penyembelihan hewan kurban.

"Banyak yang memberi gagasan. Dimulai pada saat Idul Fitri agar jangan pakai penggunaan plastik dan lain sebagainya," ujar Mundarwiyarso ditemui di Al-Murabbi, Minggu (11/8).

1. Kantung kresek non-plastik lebih efisien

Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan SingkongIDN Times/Fariz Fardianto

Mundarwiyarso menuturkan, kantung keresek dari bahan dasar singkong sebenarnya lebih efisien dan efektif ketimbang besek berbentuk kotak yang disarankan pemerintah daerah. Pertama, kantung keresek ini lebih mudah ketika digunakan untuk membungkus daging. Kemudian besek berbentuk kotak tersebut sebenarnya lebih sulit digunakan kembali selain untuk menyimpan daging.

"Takutnya malah gak dipakai nanti sama aja kan terbuang," ujarnya.

Kemudian harga kantung keresek ini lebih murah ketimbang besek. Didapat dari daerah Bekasi, kantung keresek berbahan dasar singkong ini harganya hanya Rp 20 ribu untuk 100 buah. Artinya satu plastik dihargai Rp 200.

"Untuk kegunaan kan sama kala tidak dipakai ini bisa hancur sendiri, beda sama plastik biasa," paparnya.

2. Besek digunakan untuk daging para pekurban

Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan SingkongIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Mundarwiyarso, selain kantung keresek non-plastik, pihaknya tetap menggunakan besek. Namun besek yang dipakai lebih bagus desainnya dibandingkan dengan besek kotakan. Besek yang ada mirip dengan tempat untuk buah-buahan.

Penggunaan besek ini karena DKM Al-Murabbi berharap tempat ini nantinya tidak terbuang atau bisa digunakan untuk tempat lain seperti buah-buahan di meja makan atau di ruang tamu.

Di sisi lain, besek yang lebih baik ini sebagai bentuk dari pelayanan prima kepada para pekurban. "Selama ini mereka telah mempercayakan kurban dan lain sebagainya ke kami di DKM masjid. Jadi ini pelayanan yang baik untuk jamaah," papar Mundarwiyarso.

3. Dana yang diberikan berasal dari jamaah

Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan Singkongpixabay.com/emaji

Untuk membeli kantung keresek berbahan dasar singkong dan besek memang tidak murah. Al-Murabbi membeli 1200 kantung keresek dengan harga Rp 240 ribu, sedangkan besek mencapai Rp 35 ribu dan membeli 60 buah sesuai dengan jumlah pekurban.

Mundarwiyarso menjelaskan, untuk operasional tidak boleh menjadikan hewan kurban sebagai barang jualan untuk kemudian dijual dan uang hasil penjualan tersebut lah yang dipakai. Untuk itu dia melakukan sosialisasi kepada jamaah terkait dengan upaya mengganti keresek plastik dengan non-plastik.

4. Sejumlah kepala daerah minta pengurangan penggunaan plastik saat Idul Adha

Bungkus Daging Kurban, Masjid Ini Pakai Plastik Berbahan SingkongIDN Times/Yogi Pasha

Sebelumnya sejumlah Kepala Daerah telah meminta panitia kurban untuk mengurangi penggunaan kantung plastik sebagai tempat daging kurban yang dibagikan. Plastik yang dipakai sudah pasti tidak bisa digunakan kembali dan akan menjadi sampah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil salah satunya telah mengimbau agar kantung plastik bisa diganti dengan bahan lain seperti besek.

"Saya akan edarkan surat edaran dari Gubernur untuk manajemen kurban yang lebih baik. Mengkonversi dari menggunakan kantong keresek plastik jadi besek dan daun pisang. Saya kira itu budaya daerah yang layak untuk dikembangkan," kata dia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Iduladha Kian Dekat, Besek Bambu Diburu Warga Semarang

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Iwa Karniwa Salat Id Adha Bareng Warga di Gasibu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya