Dinsos Jabar Manfaatkan CSR untuk Selesaikan Persoalan Sosial
Baru 20 persen masalah sosial di Jabar yang teratasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat berencana menghimpun dana dari berbagai pihak seperti lembaga kesejahteraan sosial maupun kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mulai 2020.Hal ini dilakukan guna memeratakan bantuan penanganan sosial yang selama ini masih kurang.
Kepala Dinsos Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, dana penganan permasalahan sosial saat ini kurang banyak. Padahal persoalan sosial cukup menumpuk. Di sisi lain, ada pihak yang malah kebanyakan menerima bantuan sosial.
"Kami baru bisa mengatasi 20 persen permasalahan sosial di Jabar, dengan demikian perlu kolaborasi dengan pihak lain," ujar Dodo dalam Coffe Morning Dinas Sosial Jabar bersama dunia usaha di kantor Dinsos Jabar, Rabu (16/10).
1. Kolaborasi dengan dunia usaha amat penting selesaikan masalah ini
Dodo sangat berharp Dinsos bisa berkolaborasi dengan dunia usaha untuk mengatasi masalah sosial di Jabar. Saat ini Dinsos akan menyiapkan data dan pemetaan masalah yang bisa diperbantukan anggarannya oleh pelaku usaha.
Misalnya, Dinsos Jabar akan memetakan nanti berapa disabilitas yang butuh kursi roda dan berapa yang bisa dilatih dunia usaha nanti, berapa orang yang bisa bekerja, dan berapa keluarga miskin yang bisa diberdayakan. "Nah kita juga akan petakan termasuk rumah layak huni. Kita petakan bersama,"katanya.
Saat ini, kata dia, di Jabar terdapat 2.600 lembaga kesejahteraan sosial (LKS) dan juga 8.858 perusahaan yang kerap mengucurkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Jumlah tersebut jika dikumpulkan dan dikelola dengan baik diyakini akan berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat Jabar.
Kerja sama ini pun diyakini bisa mengatasi permasalahan sosial seperti membantu memberdayakan orang-orang yang berasal dari keluarga miskin, anak terlantar, bayi terlantar, orang yang sempat menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan lainnya.
Baca Juga: Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, Sebenarnya Ini Tantangan Jokowi
Baca Juga: Desa Digital Upaya Pemprov Jabar Atasi Kesenjangan Teknologi di Daerah