Diikuti 22 Ribu Pemilih, Pemilu IA ITB Digelar Pekan ini
Akhirnya pemilihan IA ITB jadi juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PPIA ITB) memastikan akan menggelar kongres nasional X pada 16-17 April 2021 di Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Bandung. Pada kesempatan ini juga sekaligus dilaksanakan pemilihan ketua umum (pemilu) IA ITB periode 2021-2026 yang diikuti delapan kandidat.
Ketua Kongres IA ITB Mohamad Agustin Peranginangin mengatakan, jadwal pelaksanaan kongres ini mundur beberapa pekan dari jadwal semula pada 26-27 Maret. Pengunduran dilakukan agar proses pendaftaran daftar pemilih tetap (DPT) genap sebulan sehingga semua pemilik suara dipastikan dapat mengikuti pemilihan.
Adanya pengunduran ini telah diketahui dan disepakati semua pihak terkait seperti komite pengarah, komite pelaksana, dewan pengawas, pengurus daerah, PPIA ITB, termasuk kedelapan calon ketua umum.
"Semua pihak sepakat menyukseskan kongres nasional pada 16-17 April. Bahkan pengda, prodi, komisariat sudah menyampaikan dukungan secara tertulis," kata Agustin, Rabu (14/4/2021).
1. Pemilihan dilakukan secara offline dan online
Menurutnya rektor ITB pun telah merestui gelaran tersebut sehingga mengizinkan penggunaan Balai Pertemuan Ilmiah ITB menjadi lokasi kongres sekarang. Mengingat saat ini masih terjadi pandemi virus korona, dia pun memastikan pelaksanaannya akan memerhatikan protokol kesehatan.
Dengan begitu, acara nantinya bakal digelar secara hybrid sehingga sebagian besar peserta akan mengikuti secara dalam jaringan (online). "Yang hadir langsung hanya sebagian, yaitu perwakilan pengurus pusat, dewan pengawas, pimpinan kongres, dan calon ketua umum," katanya.
Lebih lanjut, Agustin mengatakan, hingga saat ini tercatat 22.732 alumni yang sudah masuk DPT. Dari jumlah tersebut, 19.021 sudah teraktivasi dan sisanya masih berproses.
Semua proses pendaftaran DPT dilakukan secara online. Nantinya, pemilik suara pun akan memilih calon ketua umum dengan metode i-voting yang berbasis internet.
"Semua proses dilakukan secara online, pemilihan ketua umum juga menggunakan sistem i-voting. Semoga ini menjadi contoh bagi pelaksanaan kongres lainnya," kata dia.