TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cari Perahu Politik, Ridwan Kamil Bantah Incar Kursi Pimpinan Golkar 

Emil mengaku pernah ditawari pimpin parpol di Jabar

Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkiat informasi dirinya yang mengincar kursi pimpinan Partai Golongan Karya (Golkar). Menurut dia, informasi mengincar kursi pimpinan Partai Golkar tersebut tidak valid.

"Kalau betul (mau jadi kader Golkar) saat musda (musyawarah daerah) ada pergerakan. Kan tidak ada, itu yang bisa saya sampaikan," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (22/2/2021).

Meski demikian, dia tidak menutup diri bahwa pernah ditawari untuk memimpin partai politik di Jabar. Namun, Emil menolaknya untuk saat ini karena ingin fokus menyelesaikan janji politik kepada warga Jabar.

"Saya hanya berkonsentrasi penuh untuk memastikan kerja Gubernur Jabar berjalan baik dan lancar. Info (masuk jadi kader Golkar) itu keliru. Kita fokus urusan percovidan dan kebencanaan saja," kata dia.

1. DPD Golkar belum tahu langkah politik Ridwan Kamil

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ridwan Kamil santer dikabarkan tengah mengincar jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jabar. Kabar tersebut muncul karena masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar 2023 nanti dan masuknya nama Ridwan Kamil dalam bursa calon presiden (capres) potensial 2024 mendatang.

Namun, pengurus DPD Partai Golkar Jabar mengaku belum tahu menahu tentang kabar tersebut. Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Sukmin Nur Arief menegaskan, pihaknya sama sekali belum mendengar kabar tersebut.

"Saya belum tahu kabar itu, belum. Belum ada kabar soal itu," ujar Sukmin.

2. Tapi kemungkinan untuk masuk ke Golkar masih ada

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jika benar Ridwan Kamil mengincar kursi Ketua DPD Partai Golkar Jabar, hal itu tidak mungkin karena Emil dianggap belum memenuhi syarat berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

"Jika mengacu pada AD/ART, gak mungkin. AD/ART Partai Golkar menyaratkan, seorang Ketua DPD minimal mengantongi pengalaman menjadi kader selama 5 tahun dan menempati jabatan pengurus satu periode. Jadi gak mungkin," papar Sukmin.

Meski begitu, Sukmin tidak menampik jika kabar itu bisa saja benar adanya. Menurutnya, mungkin saja Emil melobi elit partai di tingkat pusat untuk memuluskan niatnya itu. Bahkan, kata Sukmin, jika elit Golkar pusat menghendaki, niat Emil bisa saja terwujud.

Baca Juga: Jaring Capres Terbaik untuk Pilpres 2024, NasDem Siap Gelar Konvensi

Baca Juga: Survei Capres 2024: Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies-Sandi Melorot

Berita Terkini Lainnya