Angka Stunting Tinggi, Pemprov Jabar Fokus Penurunan pada 14 Daerah
Presentase angka stunting di Jabar capai 38 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Angka stunting di Provinsi Jabar saat ini masih tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, angka stunting di Jabar bahkan lebih besar dibandingkan angka nasional yakni di angka 38 persen. Sementara angka stunting secara nasional sudah berada pada angka 27 persen.
"Target kita menurunkan hingga di bawah 20 persen mudah-mudahan tercapai pada 2023. Nanti bersama stakeholder berupaya melakukan percepatan penurunan angka tersebut," ujar Berli kepada wartawan usai Penandatanganan Kerja Sama antara Pemprov Jabar dengan Danone Indonesia, Selasa (12/11).
Menurut Berli, untuk pengentasan stunting seluruh daerah sudah pasti dioptimalkan. Meski demikian, terdapat 14 kabupaten/kota yang akan ditekankan dalam penurunan angka tersebut. Musababnya, di wilayah tersebut angka stuntingnya masih tinggi, misalnya seperti Garut dan Tasikmalaya.
"Untuk memberantas angka stunting di semua daerah yang masih tinggi itu, kami membuat program-program termasuk memberikan makanan tambahan," katanya.
1. Siapkan tiga stragtegi utama turunkan angka stunting
Berli menuturkan beberapa program yang terus digiatkan adalah dalam pengobatan dan perawatan bagi mereka yang stunting dan menderita penyakit lainnya. Di sisi lain Pemprov Jabar pun, melakukan tiga strategi untuk penanganan stunting tersebut.
Pertama, yakni dengan memodifikasi pola asuh. Ini dilakukan karena faktor stunting salah satunya muncul dari lingkungan sekitar, keluarga. Para orang tua harus bisa menyusun menu makan dengan baik untuk gizi, sehingga anak-anak mereka tercukupi nutrisinya.
"Kemudian untuk yang menderita sakit kita berikan susu formula dari IDAI. Dan terakhir program kami adalah bagaimana meningkatkan sanitasi," papar Berli.
Baca Juga: Wujudkan Bebas Stunting di Jabar, Tim PKK Jabar Sosialisasi Omaba
Baca Juga: Pelajar Dilibatkan Dalam Gerakan Pencegahan Stunting