Ada Daerah di Jabar yang Kemungkinan Naikkan UMK 2021
Ayo dong naikkan upah buat tahun depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan perwakilan dari sekitar buruh di Jawa Barat. Pertemuan ini untuk membahas terkait upah minimum sektoral (UMSK) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di 27 kabupaten/kota.
Dia menjelaskan, para pekerja di Jabar keberatan dengan tidak naiknya upah minimum provinsi (UMP). Namun, hal ini harus dimaklumi sebab pertumbuhan ekonomi industri di Jabar masih minus.
"Ini memang masih menjadi dinamika terkait UMP. Kemudian juga ada harapan untuk UMK ini bisa menyesuaikan aspirasi (buruh)," ujar Emil usai pertemuan di Gedung Sate, Senin (9/11/2020).
1. Terkait UMK masih memungkinkan ada kenaikan
Sementara itu, untuk UMK di 27 kabupaten/kota, masih ada kemungkinan untuk naik. Keputusan itu dikembalikan kepada setiap pemerintah daerah (pemda). Setiap daerah memiliki dinamika ekonomi yang berbeda sehingga tidak bisa disamaratakan.
"Mungkin ada yang naik, mungkin ada yang tidak dan lain sebagainya. Saya belum ada datanya tapi nanti menjelang tanggal 21 November kita akan sampaikan secara resmi ke publik," kata dia
Meski demikian, Emil menegaskan bahwa ekonomi Jabar ini sedang mengalami kontraksi yang cukup dalam. Dengan kebijakan tidak naiknya UMP diiharap bisa menahan agar tidak banyak masalah di Jabar termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga: Nasib Kenaikan UMK 2021 Kota Bandung Ditentukan Pertemuan Tripartit
Baca Juga: Soal Upah, Buruh Minta Pengusaha Jangan Bersembunyi di Balik Pandemik