TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WNI Masih Terisolasi di Wuhan, Jokowi: Kita Baru Bisa Pasok Logistik

Evakuasi WNI masih belum bisa dilakukan karena terkunci

IDN Times/Debbie Sutrisno

Cimahi, IDN Times - Sejumlah Warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, Tiongkok hingga saat ini belum juga dievakuasi. Mereka masih terisolasi atas ditutupnya sejumlah kota oleh Pemerintah Tiongkok akibat persebaran virus corona.

Warga Indonesia yang masih terisolasi itu hanya bisa pasrah sembari menjalin komunikasi melalui saluran telefon dengan pihak keluarga dan pemerintahan Indonesia.

1. Pemerintah punya opsi untuk evakuasi

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, Pemerintah Indonesia selalu memikirkan cara evakuasi warga Indonesia yang masih terisolasi di Kota Wuhan, Tiongkok.

"Terkait evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi," ungkap Jokowi saat ditemui di Cimahi, Rabu (29/1).

2. Evakuasi terhambat kota yang masih dikunci

(Situasi di Kota Wuhan, Tiongkok) Istimewa

Jokowi menyebutkan, Pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat banyak melakukan evakuasi WNI yang terisolasi. Pasalnya, Wuhan dan sejumlah kota lain masih ditutup. Dia berharap, komunikasi WNI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing.

"Tapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci. Yang paling penting komunikasi antara KBRI dengan mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di sana selalu terjalin dengan baik. Yang paling penting itu," paparnya.

3. Fokus distribusi logistik untuk WNI di sana

Kondisi warga di Hong Kong di tengah penyebaran virus Corona, Selasa (28/1). (IDN Times/Yogi Pasha)

Meski demikian, lanjut Jokowi, pemerintahan Indonesia tidak tinggal diam. Yang bisa dilakukan saat ini yakni distribusi logistik kepada WanI yang terjebak di kota yang terkunci.

"Dalam empat atau lima hari ini, kita akan fokus (pasoka) logistik (untuk WNI di China) untuk solusi sementara," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya