Tiru Jepang, Doni Monardo: Mitigasi Sesar Lembang Tak Perlu Relokasi
Doni mengklaim kesadaran masyarakat sekitar sesar sudah maju
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Potensi bencana gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang masih menghantui warga Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya, garis sesar itu membentang daei timur ke barat sepanjang 29 kilometer di empat kecamatan di KBB.
Tidak sedikit pemukiman warga dan objek vital berdiri di atas garis sesar. Risiko dampak bencana itupun menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Maka, langkah mitigasi dari tahun ke tahun selalu disiapkan.
1. Sudah tidak ada warga yang keberatan dipasang patok
Kepala BNPB Doni Munardo mengatakan, langkah paling penting yakni membangun kesadaran masyarakat di sekitar garis sesar terkait adanya potensi bencana itu. Doni mengklaim, kesadaran warga di sekitar sesar saat ini sudah lebih maju dari pada tahun sebelumnya.
"Kami sudah melihat awalnya dipasang patok masyarakat sebagian keberatan. Tapi setelah ada sosialisasi yang terus menerus tanpa henti patok-patok yang tadinya ada yang dicabut sekarang tidak ada lagi," kata Doni di Bandung Barat, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Cimahi dan Kota Bandung Waspada Ancaman Sesar Lembang di 2021
Baca Juga: Berpotensi Longsor, Doni Munardo Soroti Proyek Perumahan di BatujajarÂ
Baca Juga: Bukan Hanya Sesar Lembang, KBB Juga Punya Potensi Gempa dari Sesar Cimandiri
Baca Juga: Punya Kisah Kelam, Mitigasi Bencana Sesar Lembang Ala Kampung Muril