TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Peluru Nyasar di KBB Masih Misterius, Warga Merasa Dihantui

Warga khawatir peluru nyasar terulang

(IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Asal peluru nyasar yang memakan korban seorang bocah bernama Muhammad Abdul Aljabar (10 tahun) di Kampung Babakan Cianjur RT 06 RW 03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih misterius.

Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus peluru nyasar tersebut. Hingga saat ini, jenis peluru, asal peluru, maupun pelaku masih tanda tanya. Atas kondisi tersebut, warga di sekitar lokasi kejadian merasa khawatir jika peluru nyasar terulang untuk kedua kali.

1. Warga dihantu-hantui peluru nyasar

Ilustrasi. Sumber Gambar: tambang.co.id

Ketua RW 03, Deden Datik (50) mengatakan, pihaknya ingin pelaku peluru nyasar segera ditemukan. Pasalnya, warga di RW tersebut merasa selalu dihantu-hantui kasus peluru nyasar terulang dan kembali memakan korban.

"Karena adanya kasus peluru nyasar warga takut untuk beraktivitas. Saya berharap pihak kepolisian bisa segera menuntaskan masalah ini," kata Deden, Rabu (24/11/2021).

2. Muncul spekulasi di kalangan warga

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga saat ini, kasus peluru nyasar tersebut masih menjadi teka-teki. Jenis peluru, asal peluru sampai pelaku masih belum menemui titik terang. Masih belum jelasnya kasus tersebut membuat beberapa spekulasi muncul di kalangan warga.

Ada yang menduga peluru tersebut berasal dari orang yang tengah berburu di sekitar Waduk Saguling. Tak sedikit pula warga yang menduga peluru itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Lokasi kejadian berada di tengah permukiman warga di Kampung Babakan Cianjur. Di sekitar lokasi kejadian terdapat ada kebun bambu, Sungai Citarum, tempat bank sampah dan lokasi latihan militer di seberang Sungai Citarum.

Terlepas spekulasi yang semakin liar, warga minta pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku peluru nyasar agar warga tidak dihantui lagi. "Kami ingin kasus peluru nyasar ini bisa segera terungkap agar masyarakat tak khawatir untuk beraktivitas normal," sebut Deden.

3. Tiga saksi sudah diperiksa

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu Kapolsek Cililin menyebutkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP untuk mulai mengungkap kasus tersebut. Dugaan sementara senjata yang memuntahkan peluru itu berasal dari tempat jauh. Pasalnya, warga dan para saksi tidak mendengar suara ledakan senjata.

"Hasil olah TKP, kami duga ini peluru nyasar. Kita sudah periksa 3 orang saksi yang ada di lokasi mereka memastikan tidak mendengar suara ledakan senjata," papar Kapolsek Cililin, AKP Deni Nurcahyadi.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Bocah Bandung Barat Kena Peluru Nyasar 

Berita Terkini Lainnya