TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Berpotensi Longsor Susulan di KBB, Begini Penjelasan PVMBG

Genangan air harus segera disedot

IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Drainase milik PT Jasa Marga di KM 118 tersumbat sehingga menyebabkan adanya genangan air di sebelah kiri jalur tol arah Bandung. Genangan air itu disebut-sebut sebagai penyebab peristiwa longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (11/2) malam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) masih menelusuri penyebab pasti longsor itu terjadi. Namun, genangan air yang berada di sebelah utara jalan memungkinkan menjadi penyebab longsor di selatan badan tol.

1. Genangan air dan kemiringan tanah mungkin jadi penyebab longsor

IDN Times/Bagus F

Penyelidik Bumi PVMBG, Anjar Hariwaseso mengatakan longsor di Kampung Hegarmanah terjadi karena kontur tanah yang jenuh atau banyak mengandung air permukaan. Kemiringan tanah juga berpengaruh pada pergerakan longsor yang terjadi.

"Kalau genangan di seberang itu lebih tinggi, mungkin pengaruhnya ada. Kalau genangan itu lebih rendah gak mempengaruhi," ungkap Anjar saat ditemui di lokasi longsor, Rabu (11/2).

2. Kondisi tanah banyak mengandung air

IDN Times/Bagus F

Saat ini, PVMBG baru melakukan pengenalan area untuk mengecek batuan, hidrologi dan bentuk bagaimana struktur tanah. Menurutnya dengan kondisi tanah pasca longsor, pergerakan tanah masih dimungkinkan terjadi.

"Kalau kita lihat dari kondisi tanahnya sangat jenuh sekali. Kemudian sehabis longsor banyak sekali muncul kolam-kolam yang menampung air sehingga menyebabkan tanah di lokasi itu jenuh. Kalau sudah jenuh bisa terjadi longsor," paparnya.

3. Air yang tertampung harus segera di keringkan

IDN Times/Bagus F

Menurutnya, mitigasi pertama yang musti dilakukan adalah mengeringkan dulu tampungan-tampungan air. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya longsor susulan.

"Setelah pengeringan dilakukan, baru kita bisa lakukan terasiring ataupun penahan lereng, atau bronjong itu bisa dilakukan setelahnya," kata Anjar.

Berita Terkini Lainnya