TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Bandung Keluhkan Air Keruh dari PDAM Bandung

Banyak warga yang kesulitan melakukan MCK

computer.howstuffworks.com

Bandung, IDN Times - Sejumlah warga pengguna Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, mengeluhkan kejadian air keruh yang terjadi akibat longsor yang mengenai salah satu instalasi PDAM pada Minggu (8/12).

Keluhan tersebut datang dari, warga Gang Marhaban, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Cucu Kuswati (35). Menurut dia, air keruh yang terjadi sampai saat ini membuat warga tidak bisa melakukan mandi cuci kakus (MCK).

"Hampir semua rumah di tempat kami keruh air nya dan tidak bisa digunakan untuk apa pun," ujar Cucu saat dihubungi IDN Times, Minggu (8/12).

Baca Juga: Longsor di Bogor Rubuhkan 40 Rumah

1. Belum terima laporan PDAM soal air keruh

IDN Times/Irma Yudistirani

Cucu mengaku, selama kejadian air keruh berlangsung, informasi dari pihak PDAM soal air keruh terjadi lantaran instalasi air yang terdampak longsor belum sampai diterima warga. Meski begitu, Cucu mengatakan, bahwa air keruh terjadi hanya saat ini.

"Belum tahu kalau ada pihak dari PDAM datang kesini, kejadian air keruh juga baru hari ini," ungkapnya.

Baca Juga: Longsor Jawa Tengah: Warga Matikan Sirene dan Sensor Longsor Dijadikan Jemuran

2. Sejak subuh air sudah keruh

unsplash/Manu Schwendener

Warga Gang Marhaban lainnya yang juga terkena imbas air keruh, Hari (29) mengaku, air keruh sudah sejak pagi hari, saat ini pun kata dia, air masih belum bisa digunakan untuk mandi dan lainnya.

"Sejak subuh air keruh, saya belum dapat informasi bahwa ada pemberitahuan dari PDAM," katanya.

Dari kejadian tersebut, Hari menginginkan PDAM dapat menyebarkan informasi secara jelas kepada para pelanggan terlebih dahulu, sehingga keluhan pun bisa diminimalisir.

"Ingin ada pemberitahuan dulu lah, sistem quality controlnya rada diperhatikan, karena saya bayar kan," jelasnya.

3. PDAM memohon maaf atas kejadian tersebut

Pixabay/ExplorerBob

Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan, dengan adanya keluhan pengguna layanan PDAM soal air keruh dan dibatas wajar, PDAM memohon maaf. Kejadian tersebut menurutnya, diakibatkan adanya beberapa faktor.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung khususnya pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung," ujar Sonny berdasarkan rilis yang diterima, Minggu (8/12).

Berita Terkini Lainnya