Wacana Pemindahan Ibu Kota Jabar Masih Tunggu Kajian
Pemindahan menunggu keputusan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wacana pemindahan pusat ibu kota Jawa Barat (Jabar) dari Kota Bandung ke daerah lain masih berproses. Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengungkapkan bahwa saat ini wacana itu masih dalam kajian.
"Masih kajian. Nanti tunggu kejelasan kereta api cepat, kan dulu narasi-narasi (perpindahan) itu ada di rute sekarang ada. Walininya belum pasti ada stasiun. Ada pertimbangan," ujar Emil singkat, Rabu (10/8/2022).
1. Ada tiga daerah opsional calon ibu kota baru Jabar
Sebelumnya, Pemprov Jabar berencana memindahkan status ibu kota Provinsi Jawa Barat dari Kota Bandung ke tiga daerah opsional lain di Jawa Barat. Adapun daerah itu di antaranya ialah daerah Walini (Kabupaten Bandung Barat), Tegalluar, dan Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan bahwa pemindahan itu tidak seperti yang masyarakat pikirkan.
“Gini-gini, saya minta media itu montong gurung gusuh (jangan terburu-buru),” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, memulai wawancara untuk meluruskan anggapan tersebut, di Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung, Jumat (30/8/2019).
Menurut Ridwan Kamil, ia tak pernah mengatakan bahwa seluruh kegiatan ibu kota, baik dalam kegiatan ekonomi mau pun sektor-sektor lainnya, akan dipindahkan dari Kota Bandung. Isu tersebut, kata Emil, bermula ketika wartawan bertanya padanya terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat.
“Menurut saya itu masih lama, karena pertanyaan wartawan kemarin kan tentang apa isi RTRW. Enggak tahu kenapa kok bahasanya jadi ramai begitu. Jangan dibiasakan soal itu, ini membuat keluhan bagi rencana-rencana besar (pemerintah),” kata Emil, kepada wartawan.
Baca Juga: 5 Kabupaten dan Kota di Jabar Masih Rendah dalam Imunisasi Anak
Baca Juga: Wagub DKI: Pemindahan Ibu Kota Kurangi Macet dan Penurunan Tanah