Vaksin Booster Syarat Mobilitas, Pemprov Jabar Minta Masyarakat Taat
Uu minta masyarakat segera lakukan vaksin booster
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat mengikuti aturan vaksin booster sebagai syarat mobilitas. Aturan itu dinilai diterapkan untuk meningkatkan capaian vaksin ketiga di Indonesia, termasuk Jabar.
"Vaksin yang ketiga memang agak kendor. Mungkin laporan dari berbagai provinsi termasuk Jabar, maka pemerintah mengadakan kebijakan seperti itu, dan kami akan laksanakan," ujar Uu di Gedung Sate, Kamis (7/7/2022).
1. Masyarakat diminta jangan abai dengan vaksin booster
Kemudian, Uu menjelaskan, vaksin booster di Jabar terbilang cukup terlambat. Hal itu dibuktikan dari data yang dikantongi Pemprov Jabar, bahwa pada vaksin pertama sudah mencapi 100 persen, kedua sudah hampir 78,79 persen, dan ketiga alias booster masih di bawah target 80 persen.
"Sebagaimana pemerintah daerah sebagai kepanjangan dari pemerintah pusat apapun keputusan akan dilakukan. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengimbau kepada masyarakat. Jangan mengabaikan vaksin ketiga," ungkapnya.
Baca Juga: KAI Bandung Belum Berlakukan Syarat Mobilitas Vaksin Booster
Baca Juga: Vaksin Zifivax Halal, Panja Vaksin COVID-19: Kenapa Tak Buat Booster?