TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terorisme Kembali Terjadi, Oded: Gunakan Akal Sehat Agar Tak Radikal

Oded juga meminta orang tua menjaga anak-anaknya

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Aksi terorisme dan radikalisme kembali terjadi di Indonesia. Mulai dari bom bunuh diri di Makassar, hingga aksi penembakan Mabes Polri oleh seorang perempuan, Rabu (31/3/2021).

Atas rangkaian aksi teror ini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap tidak ada aksi lanjutan dari peristiwa tersebut. Oded meminta, warga Bandung jangan mudah dihasut oleh sekelompok orang yang mengarah pada tindakan terorisme dan radikalisme.

"Saya imbau pada warga untuk hati-hati, dan selalu menggunakan nalar yang sehat," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (31/3/2021).

1. Oded anggap Kota Bandung aman dari teroris

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Oded menilai, kondisi Kota Bandung aman dari radikalisme. Dia optimistis, hal itu terlihat dari pantauan atau laporan Kesbangpol Kota Bandung dengan tidak adanya pergerakan yang dicurigai.

Meskipun berdasarkan catatan, Kota Bandung sempat menjadi sasaran aksi teroris dengan peledakan bom panci pada 2017, silam. Selain itu, beberapa teroris juga sempat ditangkap Densus 88 Antiteror di wilayah Kota Bandung.

"Insyaaallah enggaklah, Amanlah insyaallah," ucapnya.

2. Orang tua diminta melakukan pengawasan terhadap anaknya

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian, Oded meminta para orang tua melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya yang tengah dalam masa pertumbuhan. Menurut dia, jangan sampai pertumbuhan dan pergaulan anak lepas dari pengawasan orang tua yang bisa menjerumuskan masuk ke dalam kegiatan terorisme dan radikalisme.

"Saya minta, mengimbau kepada para orang tua, kembali lagi, urusan anak-anak itu saya titip pesan betul-betul harus diperhatikan," katanya.

3. Warga bandung harus jaga kondusivitas

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kondisi pandemik seperti saat ini ada baiknya masyarakat tetap melakukan kegiatan positif dan tidak melakukan aksi melanggar hukum. Apalagi, kegiatan ini mengancam ketentraman stabilitas bangsa. 

"Jaga lingkungan, ciptakan lingkungan, jadikan lingkungan kondusif. Biasanya, suka ada provokator," kata dia. 

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 1 Tersangka Lain terkait Bom Makassar

Baca Juga: [BREAKING] Densus Gerebek Tempat Terduga Teroris di Kabupaten Bandung

Berita Terkini Lainnya