TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tekan Angka Penyebaran Corona, Pemkot Bandung Libatkan Komunitas 

Pendekatan komunitas dinilai lebih efektif

IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta penanganan virus corona (COVID-19) tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Menurutnya, penanganan menggunakan pendekatan komunitas bisa lebih maksimal.

Pria yang akrab dengan sapaan Yana tersebut mengatakan, menyelesaikan pandemik COVID-19 ini tidak hanya mengandalkan peran pemerintah, komunitas juga diharapkan bisa membantu menekankan penyebaran virus corona di Kota Bandung.

"Jadi harapannya, setiap komunitas di bentuk komunitas harapannya COVID-19 selesai di komunitas itu sendiri," ujar Yana pada awak media di Bandung, Kamis (17/9/2020).

1. Protokol kesehatan bisa lebih tertib jika anggota komunitas saling mengingatkan

IDN Times/Humas Bandung

Ia menuturkan, dengan melalui pendekatan komunitas minimal protokol kesehatan bisa lebih diperhatikan. Sebab, menurutnya, penyadaran protokol kesehatan dengan sesama anggota komunitas akan semakin efektif dibandingkan dengan yang bukan anggota komunitas tersebut.

"Bukan sekedar sosialisasi saja, tapi diterapkan karena tadi, harapannya skup kecil saling mengawasi enak jadi eh tolong lah kan kemarin deklarasi, pake masker dong," ungkapkannya.

2. Masalah corona harus selesai di dalam komunitas tersebut

IDN Times/Humas Bandung

Jika sesama anggota komunitas saling mengingatkan untuk tertib menerapkan protokol kesehatan, Yana berpandangan, angka kasus positif dipastikan akan menurun dan Kota Bandung bisa lebih aman.

"Saya pikir dengan pengawasan sama dan komunitas kecil lebih efektif, jadi intinya tadi semua masalah COVID-19 selesai di wilayah terkecil," ucapnya.

3. Kesadaran masyarakat saling mengingatkan protokol kesehatan sudah turun

IDN Times/Humas Bandung

Disamping itu, Yana mengatakan, kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan perihal protokol kesehatan sudah menurun. Ia juga memprediksi hal tersebut terjadi lantaran faktor masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan kondisi seperti saat ini.

"Saya pikir orang jenuh dan ini sudah tujuh bulan. Pasti ada titik lelah, jenuh, saya ngurus covid malah kena covid. Tapi tadi kalau dengan komunitas negurnya lebih enak karena dengan bahasa sama," tuturnya.

Baca Juga: Videonya Viral, Emak-Emak Gunting Bendera Merah Putih Jadi Tersangka 

Baca Juga: Polisi Tahan Tiga Emak-Emak di Sumendang yang Gunting Bendera

Berita Terkini Lainnya