TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Dukung Perlawanan Intoleransi Dimulai dari Bangku SMA

Siswa harus ditanamkan sikap pancasilais sejak SMA

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mendukung upaya perlawanan terhadap intoleransi dimulai Sejak bangku SMA. Upaya perlawanan juga dilakukan dengan deklarasikan sekolah toleransi.

Salah satu yang baru saja diresmikan adalah sekolah toleransidi SMA Negeri 1 Kota Cimahi. Deklarasi sekolah toleransi yang disaksikan Gubernur dilakukan pada kegiatan Siaran Keliling (Sarling) Jabar di Kota Cimahi, Selasa (13/12/2022).

"Jadi tadi sudah dideklarasikan sekolah toleransi. Tidak boleh ada kebencian-kebencian berdasarkan SARA di sekolah, penguatan Pancasila, sekolah anti-hoaks melawan berita-berita bohong karena semua anak di sini pegang handphone," ujar Emil melalui keterangan resminya, Selasa (13/12/2022).

1. Berharap SMAN 1 Cimahi bisa melawan sikap intoleran

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saat mengunjungi SMA Negeri 1 Kota Cimahi, Emil elakukan sosialisasi kepada siswa untuk memberikan perlindungan dari ancaman perundungan. Dia juga mengedukasi siswa bersama Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, dan Penjabat Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.

"Mudah-mudahan SMA Negeri 1 Cimahi dan seluruh sekolah di Cimahi menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak sekolah," kata dia.

2. Sebelumnya SMAN 1 Depok jadi sekolah toleransi pertama

Kadisdik Jabar sekaligus Ketua Devisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemprov Jabar sendiri sangat konsen terhadap toleransi di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi sebelumnya mengatakan, Disdik Jabar bersinergi dengan Pandam Jaya Mayjen Untung Budiharto mengukuhkan SMAN 1 Depok menjadi Sekolah Toleransi pertama di Indonesia.

"Sekolah toleransi pertama di Indonesia ini bisa menjadi contoh lain untuk sekolah yang ada di Jawa Barat, umumnya di Indonesia. Diharapkan bisa diimplementasikan ke tiap sekolah di Jabar," kata Dedi, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga: Menengok Muslim Syiah Bandung yang Kian Tersudutkan di Kota Toleransi

Baca Juga: Pemilu 2024: Saatnya Melawan Politik Identitas Penggerus Toleransi 

Berita Terkini Lainnya