TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Ojol di Jabar Geruduk Gedung Sate, Minta Penyesuaian Tarif

Ojol minta Pemprov Jabar berikan solusi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Sebanyak dua ribu lebih para mitra ojek online (ojol) yang mengatas-namakan Gerakan Bersatu General (Gebrag) Jawa Barat menggeruduk Gedung Sate. Para ojol roda dua dan empat ini meminta agar para aplikator (perusahaan ojol) bisa lebih adil dalam memberikan tarif.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, para mitra ojol berdatangan sejak pukul 10:00 WIB, mereka kemudian silih berganti menyuarakan aspirasi di depan halaman Gedung Sate. Selang beberapa saat para perwakilan dari Gebrag turut melakukan audiensi dengan pihak Pemprov Jabar.

1. Tarif aplikator saat ini sudah tidak manusiawi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Koordinator aksi, Abah Dendi mengatakan, para mitra ojol di Jabar menuntut agar tarif untuk kendaraan roda dua dan roda empat disesuaikan dengan aturan yang ada. Sebab yang terjadi saat ini pemberian tarif sudah tidak relevan dengan kebutuhan hidup para ojol.

"Sekarang tarif tidak masuk tarif batas bawah dan atas karena potongan dan diskon oleh aplikator dengan program promosi justru malah mengambil hak para driver," katanya.

2. Mitra ojol minta Pemprov Jabar memberikan solusi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, kondisi tarif saat ini yang diberikan oleh aplikator membuat para driver ojol bekerja lebih ekstra, bahkan memaksa untuk lembur hingga larut malam. Dengan kondisi itu, Dendi meminta agar perwakilan aplikator dan Pemprov Jabar bisa memberikan solusi.

"Kami mengadu bagaimana solusi terbaik, ini yang terjadi kami sudah lapar, banyak driver meninggal karena durasi waktu yang sudah tidak lagi manusiawi, kerja lebih dari 12 jam. Ada beberapa driver meninggal dunia karena kelelahan," katanya.

Berita Terkini Lainnya