TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PT Kahatex Berhenti Produksi Akibat Bencana Angin Tornado

Pj Gubernur lihat langsung kondisi Kahatex usai peristiwa

Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara, PT Kahatex menghentikan sementara proses produksi karena terdampak angin tornado, yang sebelumnya diklaim puting beliung, di wilayah Kabupaten Sumedang, dan Bandung pada Rabu (21/2/2024) pukul 16:00 WIB.

Kondisi ini diungkapkan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin saat meninjau langsung peristiwa angin tornado dengan mengendarai motor, kemarin.

"Di Kahatex itu ada beberapa pintu ya, di bagian yang rusak itu di pintu enam, tadi malam langsung berhenti produksi. Biasanya mereka beroperasi 24 jam," katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (22/2/2024).

1. Operasi berhenti setelah PLN sempat mematikan listrik

ilustrasi tornado (unsplash.com/NOAA)

Bey mulanya belum mengetahui secara pasti pintu nomor enam di wilayah pabrik PT Kahatex itu apakah untuk unit produksi atau lainnya. Namun saat ia menyambangi langsung, operasional di pabrik sudah berhenti, terlebih PLN mematikan listrik saat itu.

"Saya datang ke sana tuh karena PLN mematikan listrik, untuk keamanan jadi gelap, tapi saya tanya berhenti produksi di pintu enam itu," ungkapnya.

2. Selain Kahatex pabrik lainnya juga terdampak

ilustrasi tornado (pexels.com/Thilani Ratheep)

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, merilis data terbaru terkait dampak yang ditimbulkan angin puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Selain PT Kahatex, ada juga beberapa perusahaan lainnya yang turut mengalami kerusakan.

"Di Kabupaten Bandung 18 bangunan pabrik dan toko terdampak, 223 unit rumah rusak ringan, 119 unit rumah rusak sedang, dan 151 unit rumah rusak berat," kata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat.

Berita Terkini Lainnya