TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik Sampah Pantai Loji, DLH Jabar Bela Pandawara Grup

DLH Jabar sudah lakukan koordinasi dengan Pemkab Sukabumi

Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Polemik Pandawara Grup dengan Pemkab Sukabumi dalam persoalan pembersihan sampah di Pantai Cibutun Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, masih bergulir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Prima Mayaningtyas turut memberikan komentar atas polemik ini. Dia mengatakan, niatan Pandawara Grup dalam membersihkan Pantai Loji dari tumpukan sampah harusnya didukung masyarakat setempat.

Dalam penanganan persoalan sampah, kata dia, sudah seharusnya dilakukan seluruh masyarakat. Sebab aturan dalam UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah menjelaskan, bahwa pengelolaan sampah tanggung jawab bersama.

"Soal Panadwara itu, kami harus tanggung jawab seperti mereka. Bukan hanya di lisan saja tapi harus dilakukan, itu kewajiban semua orang harus lakukan itu," kata Prima, Rabu (4/10/2023).

1. Tumpukan sampah Pantai Loji tengah dibersihkan

Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Prima menjelaskan, DLH Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sukabumi soal penanganan tumpukan sampah yang viral itu. Pemkab kemudian merespons dan saat ini sampah tengah dibersihkan.

"Sudah berkoordinasi dengan Kadis LH Kabupaten Sukabumi lagi beberes, bebenah," ucapnya.

Lebih lanjut, Prima menjelaskan, soal penumpukan sampah di Pantai Loji itu terjadi karena sampah dari beberapa sungai yang terbawa arus. Kondisi itu kata dia acapkali terjadi saat awal musim hujan.

"Kejadian kemarin itu awal musim hujan sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," katanya.

2. DLH Jabar sempat menyayangkan adanya tumpukan sampah

Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Prima turut menyayangkan tumpukan sampah itu tidak segera ditangani. Mengingat Kabupaten Sukabumi sendiri memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Sukabumi kabupaten/kota punya luas lahan yang memungkinkan. Bahkan Pemkab ada kerjasama dengan Semen Jawa untuk jadi RDF. Nantinya bakal tidak ada sampah di TPA. Sampahnya akan diambil oleh Semen Jawa, di TPA hanya residu," kata dia.

Baca Juga: Kronologi Pandawara Group Mau Disomasi, Malah Tuai Dukungan Netizen

Baca Juga: Konten Video Pandawara Grup Dikecam Warga Sukabumi

Berita Terkini Lainnya