Konten Video Pandawara Grup Dikecam Warga Sukabumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times - Kelompok anak muda peduli lingkungan, Pandawara Grup mendapatkan kecaman warga setelah membuat konten video ajakan untuk membersihkan pantai Loji di Sukabumi, Jawa Barat.
Isi konten video yang diunggah melalui akun Instagram Pandawara Grup ini memperlihatkan tumpukan sampah di pinggir pantai Cibutun Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Mereka menuliskan kalimat 'Selamat Datang di Pantai Terkotor No 4 di Indonesia' di kertas yang ditancapkan dengan bambu.
1. Pembuatan video tidak ada koordinasi terlebih dahulu
Dari konten video itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi mengatakan, dirinya memprotes aksi pembuatan konten tersebut. Menurutnya, Pandawara Grup tidak berkoordinasi terlebih dahulu sebelum membuat konten video itu.
"Sangat menyayangkan karena tidak ada komunikasi terlebih dahulu apalagi ada statement di sana, ada tulisan bahwasanya Pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat di Indonesia," ujar Deris, Selasa (3/10/2023).
2. Karang Taruna akan membuat tindakan lanjutan
Lebih lanjut, Deris juga merasa keberatan dengan adanya pemasangan kertas bertuliskan 'Selamat Datang di Pantai Terkotor No 4 di Indonesia'. Dia juga sudah berkoordinasi dengan organisasi kepemudaan lainnya untuk menindaklanjuti video ajakan itu.
"Kami akan secepatnya menyikapi hal ini karena video tersebut sudah menjadi viral. Kami berharap ada klarifikasi dari pihak yang membuat konten tersebut," ucapnya.
3. Jika tidak ada klarifikasi maka akan disomasi
Jika dalam waktu dekat tidak ada klarifikasi dari Pandawara Grup, Deris mengatakan, karang taruna sekitar akan melayangkan somasi atas isi konten video viral itu. Selain itu, ia juga akan membuat laporan kepada kepolisian.
"Kami akan membuat somasi terkait video viral tersebut dan dalam 2x24 jam. Kalau tidak ada kejelasan, maka kita akan kita laporkan, karena itu membuat konten tanpa konfirmasi dan tidak tahu fakta sebenarnya," kata dia.
Baca Juga: Ratusan Orang Bersihkan Sungai Cikeruh Bareng Pandawara Group
Baca Juga: Pandawara Group Ajak Warga Bandung Bersihkan Sampah di Sungai Cileunyi